Viral Keluarkan Hasil Swab Tanpa Ambil Sampel, Begini Suasana Bumame SCBD

Layanan tes swab Bumame SCBD yang viral karena mengeluarkan hasil swab tanpa tes hingga siang ini masih tetap ramai pengunjung.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota
Suasana Bumame Farmasi di SCBD, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tempat swab Bumame viral lantaran mengeluarkan hasil swab sebelum pasien diambil sampel lendir oleh tenaga medis.

Pada video yang diterima, terlihat seorang wanita menghampiri salah satu lokasi swab Bumame Farmasi di SCBD, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wanita yang diketahui bernama Zakiah itu tidak terima lantaran menerima hasil swab positif.

Padahal kata Zakiah, ia baru mendaftar dan belum diambil sampel swab.

Baca juga: Dukung Pemerintah Tekan Covid-19, Bumame Farmasi Klaim Berlakukan Tarif Swab PCR Ramah Kantong

"Saya dikirimin hasil antigen dan PCR sementara saya belum datang. Ini kan aneh sekali, orang saya belum datang kok tapi sudah ada hasilnya. Terus dua-duanya hasilnya sudah positif lagi, ini merugikan, saya besok mau terbang ke Bali tidak bisa karena kalian sudah bikin hasil tes palsu," kata perempuan tersebut, seperti dikutip dalam video viral Kamis (3/2/2022).

Wartakotalive.com menghampiri lokasi Bumame yang disebut-sebut berada di SCBD pada Kamis (3/2/2022) sore. 

Sekira lebih dari 13 pegawai Bumame terlihat sibuk melayani pelanggan yang hendak swab secara drop off dan drive thru.

Baca juga: Bumame Farmasi Tingkatkan Integrasi Pelayanan, Daftar dan Bayar Swab Test Melalui Online

Terlihat sejumlah mobil antre di lintasan pos Bumame tersebut.

Seorang pegawai Bumame yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan bahwa lokasi Bumame yang viral berada di tempat tersebut.

Namun, pegawai wanita itu tidak mau berkomentar lebih lanjut.

"Iya benar di sini. Tapi pegawai yang ada di video sudah pulang karena shift pagi. Saya tidak bisa berkomentar apa-apa karena arahan pusat itu semua informasinya di sana," jelas pegawai tersebut.

Pegawai itu kemudian meminta izin kembali bekerja lantaran pasien swab masih menumpuk.

Seorang security gedung inisial PS mengatakan bahwa Bumame di SCBD memang paling ramai dibandingkan cabang lainnya.

Baca juga: Permintaan Swab Test Meningkat Drastis, Bumame Farmasi Tambah Jam Operasional Layanan Publik

Kenaikan pengunjung terjadi usai kasus Covid-19 varian Omicron mencuat.

"Dulu-dulu biasa saja, baru beberapa minggu lalu ramai. Kadang antrean mobil mengular hingga keluar gedung," ungkap security.

Hal itu kata PS membuat Bumame menambah pegawai hingga 20 orang lebih pershiftnya.

Shift juga ditambah hingga tiga shift yang sebelumnya hanya dua.

"Dulu pukul 19.00 WIB sudah ditutup. Sekarang pukul 22.00 WIB baru tutup pendaftaran. Tapi penghabisan bisa sampai pukul 23.00 WIB," jelasnya.

PS tidak tahu mengapa Bumame di SCBD bisa lebih ramai dibanding tempat lainnya. Kemungkinan hal itu karena lokasi itu dekat dengan perkantoran.

Disebutkan, perharinya bisa sampai 1.000 pelanggan swab atau PCR di lokasi tersebut.

Seorang pelanggan swab antigen Dewi (29) mengatakan bahwa ia sengaja swab di lokasi itu lantaran rekannya dinyatakan positif Covid-19.

Ia memilih swab di lokasi tersebut lantaran dekat dengan tempat kerja.

"Ini karena dekat tempat kerja jadi swab di sini. Jadi ketika pulang ke rumah dipastikan sudah aman. Ternyata memang antre," tuturnya.

Sementara itu, dari keterangan resmi Bumame mengakui kesalahan hasil swab tersebut.

"Kami Bumame Farmasi, dengan segala kerendahan hati, memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini, tanggal 3 Februari 2022 di Bumame Farmasi SCBD," tulis Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja dalam keterangannya.

Bumame menyadari bahwa kesalahan tersebut. Kesalahan berawal dari kesalahan administrasi dari staf di lapangan.

Staf tersebut mengirimkan hasil Antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama pada tanggal 2 Februari 2022.

"Kami telah menindaklanjuti kejadian ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait," jelas James.

Kata James, Bumame Farmasi akan memastikan kejadian ini tidak akan terulang kembali, serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim agar kedepannya mereka bisa melayani seluruh pelanggan dengan lebih teliti dan penuh tanggung jawab. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved