Aksi OPM
Sebut Prajurit yang Gugur Ditembak Akibat Pendekatan Baru di Papua, Mahfud MD: Sekarang TNI Defensif
Semenjak pendekatan defensif diberlakukan, Mahfud mengklaim tidak ada lagi korban warga sipil di Papua.
Saat dilaksanakan pergantian jaga, kata dia, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari Pok KSTP.
Personel TNI Satgas Kodim YR 408/Sbh, kata dia, kemudian melakukan tembakan balasan.
Baca juga: KPK Bilang NFT Berpotensi Dipakai untuk Mencuci Uang Haram
Akibat kejadian tersebur, lanjut dia, terdapat korban dua orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang, dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah.
Akibat tertembak oleh gerombolan KST, kata Aqsha, kedua prajurit TNI tersebut dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga, menggunakan kendaraan.
Serda Rizal, lanjut Aqsha, meninggal dunia saat perjalanan menuju Puskesmas Ilaga.
Baca juga: Setelah Kerangkeng Manusia, Satwa Dilindungi Undang-undang Ditemukan di Rumah Bupati Langkat
Kemudian setibanya di Puskesmas Ilaga, kata dia, korban Pratu Tuppal Baraza mendapat pertolongan pertama oleh dokter Puskesmas Ilaga.
Namun setelah mendapat pertolongan dari dokter Puskesmas, lanjut dia, Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia.
Setelah dilaksanakan evakuasi, kata Aqsha, kembali terjadi penyerangan kembali oleh KST terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh.
Baca juga: KPK Tak Bakal Pakai Istilah Operasi Tangkap Tangan Lagi, Ini Alasannya
Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, kata dia, dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan, dan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Illaga.
"Setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," terang Aqsha.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, dua prajurit TNI di Kabupaten Puncak gugur saat kontak tembak dengan kelompok separatis teroris Papua (KSTP) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: Lapor MKD, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda Minta Arteria Dahlan Dipecat
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, gerombolan KSTP tersebut menyerang prajurit TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022).
Akibatnya, kata Aqsha, kontak tembak antara kedua belah pihak tak terhindarkan.
Akibat dari kejadian tersebut, kata dia, dua orang personel dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan.
Baca juga: Dituding Legislator Demokrat Sembunyikan Kasus, Ketua KPK: Semuanya Transparan
Sampai saat ini, lanjut dia, Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome dan sedang melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut.