Bulu Tangkis

Jelang Greysia Polii Pensiun, Apriyani Rahayu Bakal Miliki Dua Partner untuk Nomor Ganda Putri

Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, mengatakan pihaknya akan mencarikan pasangan baru untuk Apriyani Rahayu, seiring rencana pensiun Gresysia Polii.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/ Ramadhan LQ
Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak lama akan berpisah, karena Greysia memasuki usia pensiun. Untuk itu Apriyani akan mendapat pasangan baru. 

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii masuk dalam daftar pemain Pelatnas PBSI tahun 2022. 

Greysia yang sudah berusia 34 tahun digadang-gadang bakal pensiun. 

Baca juga: Bantu Korban Kerbakaran Tanah Sereal, 3 Pilar Jakarta Barat Kerja Bakti Bersihkan Puing-puing Rumah

Pebulutangkis berdarah Minahasa itu sebenarnya telah mengutarakan niatnya untuk gantung raket setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu

Namun niat Greysia untuk pensiun belum terwujud karena pelatihnya, Eng Hian memasukan namanya dalam daftar pemain ganda putri Pelatnas PBSI 2022. 

Eng Hian mengungkapkan, Greysia dipertahankan di pelatnas demi bisa memenangi Yonex All England yang berlangsung pada Maret 2022 mendatang. 

Selain itu, Greysia ditargetkan untuk tampil dan membimbing junior-juniornya di Piala Uber 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Mei mendatang. 

Baca juga: Pakar Hukum Pidana Ketawa Dengar Kuasa Hukum Edy Mulyadi Ingin Pakai UU Pers

"Untuk target Greysia sebetulnya sudah ada beberapa turnamen, terutama All England. Kedua saya melihat kebutuhan tim untuk Uber Cup. Tapi yang lebih, khususnya Greys bertahan di pelatnas adalah dia masih (dibutuhkan) untuk membimbing junior-juniornya," ungkap Eng Hian saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022). 

Menurut Eng Hian sosok Greysia Polii di pelatnas PBSI, khususnya di nomor ganda putri, masih sangat penting.

Sebelum Greysia dan Apriyani memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo, nomor ganda putri Indonesia seakan redup bertahun-tahun. 

Keberhasilan Greysia memenangkan medali emas olimpiade dan terus tampil konsisten di kejuaraan-kejuaraan badminton sepanjang tahun 2021, menjadi modal penting untuk membangun semangat juang para pemain pelatnas.

"Greys bisa membimbing junior-juniornya tentang bagaimana menciptakan karakter, karena di sektor putri ini sangat kekurangan role model. Jadi inilah kebesaran dari Greys untuk masih mau bertahan di Pelatnas," tutur Eng Hian

Selain itu, alasan Eng Hian mempertahankan Greysia di pelatnas yakni demi meneruskan tongkat estafet kepada junior-juniornya. 

Utamanya Eng Hian ingin melahirkan the next Greysia Polii bakal berkompetisi di Olimpiade 2024.

"Selain pastinya mempertahankannya dengan Apri, kedua gimana bisa melarikan tongkat estafet ganda putri supaya tidak terputus. Ada bimbingan-bimbingan yang bisa diberikan oleh Greys kepada junior-juniornya," ujar dia.

"Kami ingin mencetak lagi pasangan-pasangan untuk Olimpiade 2024. Banyak kualifikasi menuju olimpiade," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved