Isolasi Mandiri
Isolasi Mandiri Kurang Layak, Charles Honoris Meminta Pemerintah Menyiapkan Tempat Isolasi Terpusat
Kegiatan vaksinasi booster digelar Gereja Kristen Injili Indonesia, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (29/1/2022).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN - Kegiatan vaksinasi booster digelar Gereja Kristen Injili Indonesia, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (29/1/2022).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris memantau kegiatan vaksinasi booster tersebut.
Pada kesempatan itu, Charles mendesak untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi masyarakat yang terpapar virus corona di tengah melonjaknya kasus Covid-19 maupun munculnya varian baru Omicron.
Hal itu disebabkan wilayah DKI Jakarta banyak tempat tinggal masyarakat yang tidak layak jadi tempat isolasi mandiri.
Baca juga: Munjirin Sebut Vaksin Booster di Jakarta Selatan Sudah Diterima 115.942 Orang
Baca juga: Kecamatan Senen Gandeng Perguruan Tinggi untuk Pelaksanaan Vaksin Booster
Baca juga: Vaksin Booster Semakin Efektif Hadapi Omicron Jika Kelompok Berisiko Diprioritaskan
“Khususnya di Dapil saya Jakarta Barat dan Jakarta Utara, banyak tempat-tempat, rumah warga yang belum memenuhi syarat sebagai tempat isolasi mandiri,” kata Charles.
Oleh karena itu, Charles mendesak supaya pemerintah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 agar tidak menyebar lebih luas lagi.
“Pemerintah harus menyiapkan lagi tempat-tempat isolasi terpusat, sehingga masyarakat tidak perlu ke rumah sakit,” ujar Charles.
Apabila itu bisa terwujud maka tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin.
BERITA VIDEO: Dalam Sepekan, Jumlah Pasien Covid-19 di RS Polri Kramat Jati Melonjak 45 Persen
Sementara saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta sudah mencapai lebih dari 50 persen di tengah lonjakan jumlah kasus Covid-19.
“Sehingga angka Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit juga tidak perlu sampai setinggi saat ini. Sedangkan kita baru saja memulai gelombang penularan ketiga akibat Omicron,” ucap Charles.
Charles menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi booster yang digelar Gereja Kristen Injili Indonesia dalam rangka menyikapi jumlah kasus Covid-19 yang belakangan ini terus mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir.
“Hari ini kami menyelenggarakan vaksinasi dalam rangka menyikapi angka penularan Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta yang semakin tinggi,” tutur Charles.
Sehingga pihaknya menyadari perlu penambahan perlindungan bagi masyarakat dalam menghadapi Covid-19, yaitu dengan melalui vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga.
“Ini adalah salah satu bagian upaya kita untuk mendukung program booster dari pemerintah. Hari ini 500 orang yang kita vaksin booster di Pejagalan,” imbuh Charles.
Sementara itu, Pendeta Gereja Kristen Injili Indonesia Andri Mawan mengatakan vaksinasi booster kali ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Kegiatan yang digelar hanya selama satu hari tersebut menyediakan dua jenis vaksin booster bagi masyarakat setempat, yakni masing-masing Pfizer dan Moderna.
Menurut Andri, pihaknya sangat terdorong untuk bisa terlibat dalam upaya mencapai kekebalan komunal dengan memberi imbauan bagi jemaat dan warga sekitar agar ikut vaksinasi booster.
“Dengan demikian gereja bisa memberikan apa yang kami bisa berikan, untuk memfasilitasi setiap warga bisa mendapat pelayanan kesehatan,” kata Andri.
Seorang peserta vaksinasi booster, Wijaya (44) mengaku senang dengan adanya kegiatan yang digelar tidak jauh dari rumahnya. Apalagi dirinya juga sudah mendapat undangan vaksin booster.
“Kebetulan dekat rumah, jadinya sekalian. Kita kan harus vaksin booster biar bisa melawan Covid-19, apalagi sekarang naik lagi (kasusnya), terus ada (varian) Omicron juga,” kata Wijaya.