Pilpres 2024
Muhaimin Iskandar Mendapat Dukungan dari Emak-emak Warga NU Jadi Capres di Pilpres 2024
Pupularitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kalangan NU kita menguat. Kini, giliran emak-emak NU yang mendukungnya jadi capres di Pilpres 2024.
Menurutnya, Pilpres 2024 menjadi tantangan baginya untuk maju sebagai capres.
Meski begitu, Wakil Ketua MPR ini mengaku tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.
"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap, tapi harus bersabar dulu, karena pilpres masih lama," ujarnya.
"Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya,” imbuh Gus Muhaimin di sela silaturahmi dengan para tokoh ulama di wilayah Brebes-Tegal, Jawa Tengah, 17 November 2021.
Gus Muhaimin menyatakan, selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan dan mendukung dirinya maju sebagai capres di tahun 2024.
Karena itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lain, untuk berkoalisi.
Baca juga: Kasus Omicron di DKI Jakarta Jadi 2.404, Transmisi Lokal 1.095
Sebab, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024.
”Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid."
"Dan jika nantinya maju, maka untuk mencari figur capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan, PKB terbuka membangun koalisi dengan siapapun, guna mencari agenda bersama untuk kepentingan bangsa.
Menurut Gus Jazil, munculnya nama-nama capres saat ini menjadi sesuatu yang menarik, sehingga masyarakat akan bisa melihat track record calon, rekam jejak, program kerja, dan visi misi lebih awal.
Baca juga: GANJIL Genap Jakarta Jumat 28 Januari, Ada 13 Ruas Jalan Hanya Boleh Dilewati Pelat Genap
Sejauh ini, sudah ada nama sejumlah ketum parpol yang muncul sebagai capres.
Di antaranya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gus Muhaimin.
Namun, dari ketiga nama ketum parpol tersebut, baru Airlangga yang sudah dipastikan maju capres sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
”PKB ingin mengajak masyarakat dari awal kalau mau nyalon, tegas saja."