Kriminalitas Tangerang
KRONOLOGIS Sopir dan Kernet Angkot di Serang Perkosa Penumpangnya lalu Membuangnya ke Sungai
Polresta Tangerang tengah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), guna membantu memulihkan kondisi psikologis korban
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
SP adalah warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang bekerja di Kota Serang.
Di ibu kota Provinsi Banten itu, SP tinggal di rumah kontrakan.
Baca juga: Penyesalan Terbesar Nurul Arifin, Minta Maura Cari Kerja, padahal Anaknya Ingin Jadi Profesor
Pada Rabu (19/1/2022) menjelang tengah malam, SP memutuskan pulang ke Balaraja untuk menjenguk ibunya yang sakit.
Dia naik angkutan umum rute Serang-Balaraja yang tersedia 24 jam nonstop.
Balaraja yang terletak sekitar 40 km di sebelah timur Serang, bisa dicapai dalam waktu sekitar satu jam perjalanan.
SP menempuh perjalanan berisiko itu untuk menunjukkan bakti dan cinta kepada orangtua.
Dalam angkutan umum seukuran minibus Grand Max tersebut, SP jadi penumpang tunggal.
Baca juga: Hatinya Telanjur Hancur, Maryam Polisikan Suaminya yang Kepergok Ngamar Bareng Sesama Dokter
Angkutan umum warna merah putih itu diawaki dua pria, terdiri atas IS (22) yang berada di balik kemudi, dan GG (24) sebagai kernet.
Selepas Kota Serang, kendaraan pelat kuning itu berhenti di sebuah pompa bensin.
Ketika kendaraan kembali meneruskan perjalanan, GG menutup dan mengunci pintu.
Duet sopir dan kernet tersebut kemudian berubah menjadi serupa binatang.
Di dalam angkutan umum yang tertutup dan berada di jalanan yang sepi, keduanya mencabuli SP dan menganiaya korban.
"Setelah pintu ditutup, korban dipukuli menggunakan benda tumpul. Korban pingsan, setelah itu kedua tersangka melancarkan aksinya," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho di Tigaraksa, Selasa (26/1/2022).
Tak hanya melampiaskan nafsu binatangnya, kedua pelaku juga mempereteli harta benda korban.
Untuk menghapus jejak kejahatan, IS dan GG menyusun rencana menghabisi korban lalu membuang raganya ke sungai.