Berita Nasional
Program Layanan Seluler 4G di Wilayah 3T, Menkominfo Harap Tidak Ada Lagi Masyarakat yang Tertinggal
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan upaya pemerataan layanan telekomunikasi di Indonesia.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan upaya pemerataan layanan telekomunikasi di Indonesia.
Pemerataan layanan telekomunikasi di Indonesia dilakukan dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Menurut Johnny, pembangunan infrastruktur telekomunikasi merupakan salah satu misi pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu dilakukan agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam mengakses layanan internet.
Baca juga: Menkominfo Harap Pelayanan Seluler 4G di Wilayah 3T Tidak Terganggu: Jangan Sampai Terjadi Interupsi
Baca juga: Pemerintah Bentuk Tim Juru Bicara dalam Forum Presidensi G20 Indonesia, Begini Penjelasan Menkominfo
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia, Menkominfo: Kesempatan Indonesia Menyeimbangkan Diskusi dengan Negara Maju
Johnny G Plate menerangkan, upaya pemerataan layanan telekomunikasi itu dilakukan dengan penggelaran Base Transceiver Station (BTS) 4G untuk melayani masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
"Kita bersama ingin agar equality dalam layanan telekomunikasi di era transformasi digital, era disrupsi teknologi, era pandemi dan postpandemi bagi masyarakat dapat terlayani dengan baik,” tegasnya seusai saksikan Seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Penyediaan Layanan Seluler 4G di Wilayah 3T dalam rangka Percepatan Transformasi Digital di Jakarta Pusat, Selasa (25/01/2022).
Johnny sebut, moto dan misi Kementerian Kominfo untuk layani masyarakat melalui pemanfaatan teknologi agar tidak ada yang tertinggal.
"No one will be left behind, itu moto marinir Amerika. Di Indonesia pun demikian, moto dan misi kita adalah tidak ada yang tertinggal,” ujarnya.
Katanya, pemerataan akses internet lewat pembangunan BTS 4G dapat dilakukan berkat komitmen pembiayaan dan komitmen politik yang kuat dari Pemerintah Indonesia.
“Khususnya Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta dukungan politik dari DPR RI."
"Dukungan fiskal yang kuat tersebut maka disparitas kesenjangan digital indonesia semakin dipersempit."
"Kita ingin digital divide agar seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik,” jelasnya.

Kerja Sama Layani 12.548 Desa dan Kelurahan
Johnny menjelaskan Kontrak Kerja Sama Penyediaan Layanan Seluler BTS di Wilayah 3T merupakan salah satu tahapan pelaksanaan tugas Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI) Kementerian Kominfo, untuk membangun 9.113 BTS di wilayah 3T.
“Di saat yang bersamaan, kita juga secara tidak langsung 'menugaskan' seluruh operator seluler untuk pastikan tak ada desa dan kelurahan yang blankspot di wilayah non3T, wilayah komersial sebanyak 3.435 desa dan kelurahan atau total 12.548 desa dan kelurahan di Indonesia,” tuturnya.