Gara-gara Arteria Dahlan, Suara PDIP di Jawa Barat Diprediksi Terjun Payung pada Pileg 2024

Insiden ini berujung pada munculnya tagar #SundaTanpaPDIP di beberapa media sosial.

TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai, pernyataan Arteria Dahlan yang dinilai menyinggung Suku Sunda, dapat berpengaruh pada perolehan suara PDIP di Pileg 2024. 

"Saya sendiri ketika memanggil yang bersangkutan sudah melihat bagaimana keseluruhan penyesalan itu tampak dalam diri Saudara Arteria Dahlan," ungkapnya.

Hasto menyadari, membangun kedisiplinan termasuk disiplin dalam berbicara menjadi tugas partai untuk membina anggotanya.

Melihat persoalan berkaitan Kajati berbahasa Sunda, ia menilai Arteria jelas tidak menampilkan kedisiplinan dalam berbicara.

Baca juga: Risma, Ahok, dan Bambang Brodjonegoro Dinilai Berpeluang Jadi Kepala Otorita Nusantara

Untuk itu, Hasto kembali mengingatkan seluruh kader PDIP agar tak melakukan kesalahan yang sama dalam berkomunikasi di publik.

Ia pun menegaskan, sikap PDIP selalu membangun kerukunan di tengah keberagaman.

"Kita ini justru selalu mendorong semangat membangun kerukunan sebagai warga bangsa, terus memperbaiki dari berbagai kekurangan-kekurangan yang ada," jelasnya.

Minta Maaf

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat, usai meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara Bahasa Sunda saat rapat.

Permintaan itu ia sampaikan usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022).

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria.

Baca juga: Arteria Dahlan Diduga Punya Lima Mobil Berpelat Nomor Sama, BK DPR Diminta Turun Tangan

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria ia sampaikan saat diterima oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai."

"Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai."

Baca juga: Korupsi Proyek Satelit di Kemenhan, Kejaksaan Agung Cuma Tangani Tersangka dari Pihak Sipil

"Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” tutur Arteria.

Arteria pun berjanji akan lebih efektif dalam berkomunikasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved