Ibu Kota Pindah
Risma-Ahok Berpeluang Pimpin Nusantara dari Aspek Irisan Politik, Ridwan Kamil dari Karya Arsitektur
Karenanya, untuk memimpin sebuah ibu kota baru negara, dibutuhkan orang yang memiliki background kepala daerah dan arsitek.
Tapi, jika merujuk pada tafsir arsitek yang bukan dari latar belakang akademik dan keahlian spesifik, tapi dari pengalaman memimpin daerah yang berhasil menata kota dengan pelbagai infrastruktur dan birokrasi, maka figur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bisa masuk nominasi.
Baca juga: Epidemiolog: Omicron Jelas Bukan Varian Covid-19 yang Terakhir
"Dari sederet nama tersebut, jika dilihat dari karya arsitek, maka sosok Ridwan Kamil memang memiliki rekam jejak yang cukup mendunia."
"Sedangkan Risma dan Ahok memiliki rekam jejak keberhasilan memimpin daerah di bidang infrastruktur, tata kota, dan penataan birokrasi," papar Karyono.
Menurutnya, ketiga nama tersebut terhitung yang paling kuat untuk memimpin ibu kota negara yang baru.
Baca juga: Boyamin Saiman: KPK Sekarang Tidak Bermutu, Cuma Tangkap Bupati Receh
"Tetapi jika dianalisis dari aspek irisan politik, kemungkinan nama Risma dan Ahok lebih berpeluang," urai Karyono.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkap kriteria calon pemimpin ibu kota yang bernama Nusantara.
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat bertemu beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," ucap Jokowi.(Fransiskus Adhiyuda)
FIFA Bakal Bangun Delapan Lapangan Sepak Bola Training Center di Ibu Kota Nusantara |
![]() |
---|
Penghapusan Wali Kota dan Bupati Berpotensi Menurunkan Pelayanan Publik di Jakarta |
![]() |
---|
Legislator DKI Ingatkan Pemerintah Soal Wacana Penghapusan Walkot dan Bupati Harus Pakai Kajian |
![]() |
---|
PKS Tolak Wacana Presiden yang Hapus Jabatan Wali Kota dan Bupati di Jakarta |
![]() |
---|
EMPAT Skenario Pemindahan ASN ke IKN, dari 1.971 Hingga 100 Ribu Orang |
![]() |
---|