Kuliner

Sensasi Kopi Nusantara ala Kedai O, Tempat Nongkrong Asyik di Pojok Terminal Pasar Jumat

Kedai O berada di area Terminal Lintasan Pasar Jumat, Kelurahan Pondok Pindang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Editor: Feryanto Hadi
Feryanto Hadi
Kedai O berada di area Terminal Lintasan Pasar Jumat, Kelurahan Pondok Pindang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Kepulan uap naik perlahan saat seorang pramusaji menaruh secangkir kopi di atas meja.

Wangi aromanya, memunculkan sensasi tersendiri. 

Kopi panas diseruput perlahan, mata terpejam.

Tampak gerakan bibir setengah menyeringai. Agak pahit.

Namun sesudahnya ada legukan nikmat. Pria itu lantas tersenyum.

"Ini namanya kopi Sidikalang," ujar pria bernama Roni Tarigan.

"Kopi jenis ini memang sudah sangat terkenal. Kebunnya ada di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara," imbuhnya.

Baca juga: Sensasi Nongkrong di Lumida Cafe, Area Outdoor yang Hijau dan Luas, Serasa Lagi Staycation di Villa

Setiap kali menikmati kopi jenis itu, Roni segera terkenang  kampung halaman di Sumatera Utara.

Rekaman masa kecil, remaja hingga dewasa hadir dalam pikiran.

"Cocok buat bernostalgia," celetuk Roni. Sesudahnya ia berkelakar.

Daerah Sidikalang memang dikenal sebagai penghasil biji kopi robusta terbaik yang memiliki kadar kafein tinggi, mencapai 70-80%.

Berada di kawasan Bukit Barisan, dengan kombinasi kawasan yang sejuk dan dingin serta tanah yang subur, membuat Sidikalang mampu menghasilkan salah satu kopi terbaik di nusantara.

Seorang perempuan datang. Namanya Evalinda. Ternyata dia pemilik kedai tempat kami nongkrong sore itu. Kedai O, namanya.

Baca juga: Kedai Kembang Pao Kembali Buka dan Tawarkan Varian Rasa Minipao Halal dan Minuman Favoritnya

"O artinya original. Kedai kami ini menyajikan berbagai kopi original dari berbagai daerah di Indonesia," terang Eva melihat kami tercekat saat ia menjelaskan nama kedai yang ia miliki.

"Jadi tidak hanya Kopi Sidikalang, tapi ada banyak jenis kopi lain khas Nusantara," imbuh Eva seraya tersenyum.

Eva lantas menawari kami menjajal jenis kopi lain. Ia memastikan, rasa kopinya tak kalah dengan Kopi Sidikalang.

"Silakan dicoba, ini kopi Toraja," katanya.

Kami menyanggupi, mulai menyeruput.

Kopi Toraja yang ditawarkan Eva benar-benar tak mengecewakan. 

Baca juga: Kenalkan Kearifan Lokal Indonesia, Bencoolen Coffe Gelar Ngopi Bareng Selebgram Dayana Asembayeva

Lokasi strategis

Kedai O berada di area Terminal Lintasan Pasar Jumat, Kelurahan Pondok Pindang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jika datang dari arah utara, di Jalan RA Kartini, ambil jalur kanan sebelum terowongan menuju Ciputat.

Lokasi ini dulunya merupakan Terminal Lebak Bulus.

Letaknya yang strategis, membuat kedai ini senantiasa ramai. Orang datang-pergi silih berganti.

"Sejak awal buka puji Tuhan langsung punya pelanggan. Mungkin karena lokasinya mudah dijangkau dan di sini selalu ramai orang, baik awak bus maupun penumpang," tutur Eva yang tinggal di Bintaro.

Selain itu, Eva bilang banyak pula para pekerja yang sekadar mampir untuk menghindari kepadatan dan kemacetan lalulintas saat jam pulang kerja.

Dari segi desain, area kedai mengusung konsep outdor.

Bangku-bangku kayu tertata rapi di depan meja barista.

Penggunaan kontainer menjadikan kedai ini bernuansa industrial 

Baca juga: Kopi Dicari Mama di Ciledug, Hadirkan Suasana Nongkrong yang Cozy, Tempat Berkumpulnya Komunitas

Banting stir ke dunia bisnis

Indonesia negara penghasil kopi terbesar ke-empat di dunia.

Tetapi, tidak banyak masyarakatnya yang mengenal atau menikmati kopi-kopikhas Indonesia yang memiliki citarasa luar biasa.

Sebaliknya, masyarakat justru begitu familiar dengan kopi-kopi sachet yang sudah melewati berbagai proses.

Ini yang menjadi motivasi bagi Evalinda.

Evalinda, pemilik Kedai O
Evalinda, pemilik Kedai O (feryanto hadi)

Memiliki misi mengenalkan aneka kopi nusantara, ragam kopi dari berbagai daerah di Indonesia dihadirkan untuk mempertebal kebanggaan masyarakat terhadap kopi asli Indonesia

Eva sendiri memutuskan memulai bisnis setelah sempat pusing akibat tempat kerjanya bangkrut dihantam pandemi Covid-19.

Eva sebelumnya bekerja di sebuah klinik kecantikan.

"Saat ini sempat bingung karena tempat kerja mulai goyah. Perusahaan sudah tak mampu bayar karyawan. Padahal saya harus menghidupi keluarga. Saya tulang punggung bagi tiga anak saya," ungkapnya.

Eva mencoba tetap tenang meski pikiran dan hatinya sebenarnya begitu sesak.

Saat itu Eva berpikir, pasti ada jalan keluar.

"Sampai suatu waktu saya bertemu seorang kawan lama. Kami berdiskusi. Hingga jadilah usaha rintisan ini," kisahnya.

Eva memahami, menjalankan bisnis kuliner bukan perkara mudah.

Apalagi di tengah persaingan ketat.

Maka, ia pun akan terus melakukan inovasi terhadap usahanya itu.

"Selain kesabaran dan konsistensi, inovasi juga sangat penting. Ke depan saya berharap usaha ini terus berkembang," tandasnya.

Kedai O beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00.

Menu Es coklat susu
Menu Es coklat susu (Ist)

Baca juga: Kedai Kopi Bendino Cafea, Meski Ada di Gang Kecil Veteran Bintaro Suasananya Cozy dan Tidak Berisik

Harga kopi original rata-rata Rp5000 per cangkir.

Menu pilihan lain, ada es kopi, kopi hoki, teh O, teh susu dan coklat susu dengan kisaran harga Rp4000-Rp8000.

Selain itu, tersedia pula aneka camilan yang akan menemani Anda untuk menghabiskan waktu santai.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved