Justin Adrian Pertanyakan Kinerja Sudin dan Dinas SDA yang Biarkan Warga Bikin Beton Cegah Banjir

Menurut dia, kejadian ini juga menjadi sindiran buat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa warga mampu mengurus dirinya sendiri

TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Justin Adrian Untayana, anggota DPRD DKI Jakarta dari partai PSI 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Legislator DKI Jakarta mempertanyakan kinerja Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur dan Dinas SDA DKI Jakarta dalam upaya pencegahan banjir.

Hal ini menyusul anggota dewan mengetahui adanya warga RW 01 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang membangun beton secara swadaya demi mencegah banjir dari luapan saluran penghubung.

"Tiap tahun, triliunan uang rakyat dianggarkan untuk penanganan banjir, tetapi masih ditemukan warga yang harus swadaya sendiri untuk mengatasi banjir di wilayahnya," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana berdasarkan keterangannya, Rabu (19/1/2022).

Menurut dia, kejadian ini juga menjadi sindiran buat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa warga mampu mengurus dirinya sendiri tanpa dibantu pemerintah.

Bahkan pemerintahan terkesan berjalan autopilot tanpa dinahkodai pejabat tinggi.

Hingga tahun terakhir masa jabatannya, kata dia, semua program pengendalian banjir Gubernur Anies tidak berjalan optimal.

Dia menilai program yang diinisiasi oleh Pemerintah DKI Jakarta malah meninggalkan banyak masalah.

Baca juga: Jabat Ketum PSSI, Ternyata Iwan Bule Tak Digaji, Dibully Iya

Baca juga: Usai Sidang, Terdakwa Penista Agama Muhammad Kece Kembali Dilarikan ke RSUD Ciamis

"Jika berkaca empat tahun ke belakang, terlihat bahwa program seperti normalisasi dan naturalisasi masih tersendat. Sedangkan pembangunan sodetan dan tanggul berjalan sangat lambat perkembangannya. Akhirnya, program yang digalakkan hanyalah sumur resapan, yang masih menyisakan beberapa masalah di lapangan," jelas Justin.

Karena itu, Justin meminta Gubernur tidak hanya memprioritaskan pembangunan jalan-jalan protokol saja, tapi menyelesaikan permasalahan banjir.

Baca juga: Setelah Menangkap Pelaku Utama Penusukan Anggota TNI, Polisi Sedang Mengejar Satu Pelaku Lainnya

Baca juga: Dinas Perhubungan Kota Tangerang Siapkan Jembatan Mookervart I Uji Coba Dilintasi Kendaraan Berat

"Dinas Sumber Daya Air segera mencari solusi atas permasalahan di Duren Sawit tersebut, agar jalan program yang benar. Tanggul swadaya di Duren Sawit tersebut merupakan ujung gunung es keputusasaan. Masih banyak daerah lain di Jakarta yang perlu mendapatkan perhatian Gubernur Anies dalam penanganan banjir. Saya kira pemerintah DKI belum punya solusi," kata Justin.

Seperti diketahui, warga RW 10 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur membangun tanggul beton di Jalan Teluk Tomini A1 perbatasan RT 09 dengan RT 13.

Baca juga: Punya Utang Rp 800 Juta, Rumah H Salim di Johar Baru Dilelang Seharga Rp 1,8 Miliar pada Tahun 2020

Baca juga: Susan Sameh Dikabarkan Sedang Menjalin Kisah Cinta dengan Pebulutangkis Fajar Alfian, Benarkah?

Alex, petugas keamanan setempat mengatakan tanggul dengan tinggi sekitar 50 sentimeter dibangun sekitar dua pekan lalu guna mengatasi masalah banjir luapan saluran penghubung.

Tanggul dibangun di perbatasan RT 09 dengan RT 13 karena kontur tanah RT 09 lebih rendah, sehingga saat saluran air meluap limpahan mengalir ke permukiman warga RT 09.

"Untuk mencegah agar banjirnya tidak terlalu meluap ke sini (RT 09). Setiap hujan banjir, karena air kiriman dari tempat lain ke sini, larinya karena ini rendah," kata Alex di Jakarta Timur, Kamis (13/1/2022). (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved