Berita Jakarta
Anggota DPRD DKI Marah Besar, PNS Sudin Bina Marga Jadi 'Beking' Pengrusakan Trotoar di Jaksel
Anggota DPRD DKI Marah Besar, PNS Sudin Bina Marga Jadi 'Beking' Pengrusakan Trotoar di Jaksel. Oknum itu akan dipolisikan
Berawal saat lima orang tengah membongkar trotoar serta tiang pembatas trotoar berkelir hitam dan kuning yang ada di sana.
"Awalnya saya dari arah Jalan Kebon Anggrek, mau putar balik ke Blok M," ujarnya, saat ditemui di sekitar lokasi, Senin (17/1/2022) siang.
"Di sisi sebelah kiri saya melihat lima orang melakukan pembongkaran trotoar beserta patok hitam," tambah Jecfri.
Lima orang itu, tutur dia, terdiri dari empat pekerja dan satu mandor. Dua orang sedang membongkar trotoar.
Sedangkan dua pekerja lainnya mengangkut material yang sudah dibongkar.
Berdasarkan keterangan dari pekerja, pembongkaran trotoar dilakukan untuk akses keluar masuk ruko nomor 27 B.
Jecfri mengatakan bahwa ruko tersebut rencananya bakal dibuat klinik oleh pemilik ruko.
"Informasinya bahwasanya pembongkaran dilakukan atas perintah dari atasannya. Ruko itu akan dibuat klinik," kata Jecfri.
Mengetahui hal itu, Jecfri langsung menghubungi pihak-pihak terkait mulai dari Satpol PP Kelurahan Cipete Selatan, FKDM, hingga Suku Dinas Bina Marga.
Pada akhirnya, pembongkaran trotoar dihentikan dan alat-alat pembongkaran pun diamankan.
Seperti genset, bor besar, mesin gerinda, cangkul, dan tiga buah tiang yang sudah dipotong.
"Ada pula satu buah mobil APV bemuatan pasir dan semen, berikut lima orang pekerja diamankan dan dibawa ke kediaman ketua Forim RT/RW Cipete Selatan," ujar Jecfri.
Di lokasi tersebut tampak jelas bekas tiang pembatas trotoar yang sudah dibongkar.
Ada pula puing-puing trotoar berada di depan ruko nomor 27 B.
Pintu ruko berkelir hijau tampak terbuka sedikit dan terdengar suara orang sedang melakukan pekerjaan di dalam ruko.