Teh China

Sindikat Narkoba Siasati Selundupkan Narkoba Lewat Kemasan Teh China

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krino H Siregar mengatakan sindikat narkoba dari luar negeri menggunakan cara unik.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno H Siregar saat merilis hasil tangkapan narkoba berupa kemasan teh China. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri sudah menganalisa barang bukti narkoba jenis sabu yang diungkap dari bulan Desember 2021 sampai Januari 2022.

Hasil analisa, barang bukti sabu dari kemasan teh hijau itu berasal dari Myanmar dan jika kemasannya taperware, maka barang bukti itu dari Timur Tengah.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krino H Siregar menjelaskan, dari bank data yang dimiliki, pihaknya sudah menyimpan kemasan teh china berbeda sebanyak 26 jenis.

Baca juga: Dua Kali Mangkir Panggilan Penyidik, Fatia: Urusan Saya Bukan Sama Polisi Saja

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman counterpart Internasional," katanya di RSPAD Gator Subroto, Selasa (18/1/2022).

Kemudian, kata dia, untuk narkoba jenis pil ekstasi dan H5 pihaknya, juga memiliki data untuk mengidentifikasi asal barang haram tersebut.

Hal itu bisa diketahui oleh Dirtipid Narkoba Bareskrim dari kemasan, warna, dimensi dan lain sebagainya.

"Itu bisa menunjukan dari daerah mana dan sebagainya," ujarnya.

Sedangkan, untuk barang bukti narkoba jenis ganja lebih mudah mengenali asalnya karena ini merupakan tanaman.

Pemusnahan narkoba berbagai jenis di RSPAD Gatot Subroto.
Pemusnahan narkoba berbagai jenis di RSPAD Gatot Subroto. (warta kota/miftahulmunir)

Krisno sudah sering menjelaskan hal ini kepada awak media sehingga tidak perlu dijelaskan secara detail.

"Tingkat keasamannya dan sebagainya sangat mudah untuk dikenali asalnya dari mana," ucapnya.

Selanjutnya, pelaku menyelundupkan narkoba berbagai jenis menggunakan beberapa jalur seperti laut dan darat.

Namun, jalur favorit para pengedar narkoba adalah laut karena mereka memanfaatkan kelemahan pengawasan petugas.

"Mereka shif to shifnya berada di perairan Malaysia, sehingga barang haram ini bisa dipastikan masuk dari jalur perairan Malaysia," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri memusnahkan barang bukti narkoba berbagai jenis di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Fadli Zon: Usul Saya Nama Ibu Kota Baru Jokowi, Nusantara Kurang Cocok

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno H Siregar mengatakan, ada empat jenis narkoba yang dimusnahkan hari ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved