Berita Regional
Pengakuan Pedagang Pasar sebelum Jokowi Datang, Dapat Briefing, Tak Boleh Bertanya Apapun
Sebelum rombongan Jokowi datang ke pasar, mereka diberi arahan untuk tidak boleh bertanya
"Dapat bantuan uang sama sembako. Enggak tahu berapa, uangnya belum dihitung jumlahnya. Alhamdulillah senang, enggak nyangka bisa dikasih uang dan ketemu langsung sama presiden," tuturnya.
Ani mengatakan, dia selama ini selalu berjualan di dalam pasar.
Namun demi bisa bertemu Presiden secara langsung, Ani bersedia memindahkan sebagian jualannya ke depan parkiran pasar Sederhana.
"Biasanya jualan di dalem. Cuma (karena) pas ada pak Presiden, disuruh keluar dulu," tuturnya.
Sementara itu, Dudi Asrano (49) yang merupakan pedagang kelontong di pasar Sederhana menceritakan, arahan dari petugas untuk tidak berbicara kepada Presiden dilakukan satu hari sebelumnya, setelah para pedagang melakukan swab PCR.
"(Presiden) enggak nanya apa-apa. Kemarin di-briefing setelah swab," ungkap Dudi.
Baca juga: IPNU dan GP Ansor Tolak Pengajian Ustaz Khalid Basalamah di Palu, Dituding Wahabi, Tidak Ahlusunnah
Bantuan Presiden untuk para pedagang
Ditemui usai kunjungan Presiden, Direktur PD Pasar Bermartabat Kota Bandung mengatakan, selain 18 orang yang diberikan bantuan modal usaha berupa uang tunai, ada 82 pedagang lainnya yang menerima bantuan yang sama.
"Setahu kami bantuan tunai diberikan kepada 100 orang pedagang, selebihnya bantuan sembako diberikan kepada seluruh pedagang. Total ada 800-an bantuan," jelasnya.
Heri mengaku sangat bersyukur Pasar Sederhana bisa mendapat kesempatan langka dikunjungi Presiden.
"Kita sangat bangga mendapatkan tamu kehormatan, Presiden RI. Dan kita sangat menyambut baik Presiden bisa memberikan bantuan kepada para pedagang," bebernya.
Baca juga: Adukan Gibran-Kaesang ke KPK, Ubed Dalam Masalah Serius, Polisi Mulai Dalami Laporan Ketua Joman
Heri membenarkan jika memang tidak ada dialog antara Presiden, pengurus PD Pasar Bermartabat dan pedagang pasar Sederhana yang berkesempatan langsung bertatap muka dengan Jokowi.
"Tidak ada dialog kita hanya menerima kepedulian beliau untuk. Ini merupakan bentuk perhatian khusus beliau kepada pedagang pasar tradisional," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com