Virus Corona
Epidemiolog: Jangan Anggap Sepele, Omicron Bukan Varian Lemah!
Menurutnya, lonjakan kasus positif Covid-19 bisa saja membebani fasilitas kesehatan. Sebab, penyebaran varian delta juga belum selesai.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dicky Budiman, epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, mengingatkan semua pihak agar tak menganggap sepele dampak Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, lonjakan kasus positif Covid-19 bisa saja membebani fasilitas kesehatan. Sebab, penyebaran varian delta juga belum selesai.
"Termasuk dalam hal ini adanya potensi beban di fasilitas kesehatan, bisa mencapai rekor juga."
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 24 Januari 2022, Jabodetabek Masuk Level 2
"Ini artinya harus bersikap sangat waspada dengan meresponsnya sangat kuat," ujar Dicky saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (18/1/2022).
Pemerintah pun terus menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah Tanah Air, dengan harapan imunitas masyarakat terbentuk.
Namun, menurut Dicky, tingkat penyebaran Omicron terbilang tinggi ketimbang varian sebelumnya.
Baca juga: Sudah Diusulkan, Pembentukan Kortas Tipikor Polri Tunggu Jawaban Setneg
"Meski faktanya di tengah cakupan vaksinasi yang saat ini jauh lebih baik dibanding waktu varian Delta, tapi ternyata Omicron bisa mengubah itu."
"Artinya ini enggak sepele, Omicron ini bukan diangggap varian lemah, bahkan sebaliknya. Ini harus disadari," tuturnya.
Potensi gelombang ketiga Covid-19 diprediksi terjadi pada Februari 2022, dan hal itu harus diwaspadai.
"Omicron bisa tetap berdampak signifikan pada perburukan situasi pandemi di tengah mayoritas memiliki imunitas. Itu berarti serius," tegas Dicky. (Rina Ayu)
UPDATE Covid-19 di Indonesia 12 Januari 2023: 6 Pasien Meninggal, 669 Sembuh, 412 Orang Positif |
![]() |
---|
Varian Omicron XBB 1.5 Meningkat, WHO Wajibkan Penumpang Pesawat Pakai Masker |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 11 Januari 2023: 8 Pasien Wafat, 509 Orang Sembuh, 402 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 10 Januari 2023: 3 Pasien Meninggal, 612 Sembuh, 469 Orang Positif |
![]() |
---|
Tablet Nirmatrelvir-Ritonavir untuk Pasien Covid-19 Tersedia di Apotek Indonesia Mulai Januari 2023 |
![]() |
---|