Sebagian Pedagang Tolak Revitalisasi Pasar Induk Kramatjati, Ida Mahmudah Turun Tangan
Ida Mahmudah menjelaskan, secara prinsip para pedagang tidak menolak revitalisasi cuma memang ada perbedaan pemahaman
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Ia menegaskan, selaku anggota DPRD DKI Jakarta akan terus memantau secara maksimal perkembangan rencana revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati.
"Saya selaku anggota dewan akan memantau secara maksimal perkembangan yang ada perencanaan revitalisasi Pasar Induk Kramatjati," katanya.
Baca juga: Puluhan Aktivis Perempuan Gelar Aksi Damai di Kantor Kemenkumham, Serukan Kasus Eks Suami Artis Ini
Baca juga: Benarkah Generos Dapat Memperbaiki Saraf Otak yang Rusak? Begini Penjelasannya
Baca juga: Ada Dugaan Korupsi Dalam Pengadaan Pesawat ATR 72-600, Kuasa Hukum Emirsyah Satar Angkat Bicara
Sementara itu, Koordinator Pedagang Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, H Taqwim mengungkapkan, penolakan revitalisasi oleh sebagian besar pedagang Pasar Induk dikarenakan masih memegang Sertipikat Hak Guna Pedagang (SHGP) sampai 2024.
"Tapi ada info kalau PD Pasar Jaya mau revitalisasi tahun 2022. Ini yang membuat resah teman-teman pedagang," ujarnya melalui sambungan selular, Senin (17/1/2022).
Taqwim mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi D DPRD DKI Fraksi PDIP yang telah peduli kepada para pedagang, khususnya pedagang warga Demak yang ada di Pasar Induk Kramatjati untuk ikut memperjuangkan hak-haknya.
"Kami berterima kasih kepada ibu dewan, yang akan selalu memantau perkembangan perjuangan kami semua sampai berhasil," ucapnya. (bum)