Muncul Deklarasi Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Gerindra
Menurutnya, adanya deklarasi dukungan untuk Prabowo-Jokowi maju dalam Pilpres 2024 merupakan sebuah harapan bagi masyarakat
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI memastikan bahwa Gerindra belum menentukan sosok yang akan mendampingi Prabowo maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, adanya deklarasi dukungan untuk Prabowo-Jokowi maju dalam Pilpres 2024 merupakan sebuah harapan bagi masyarakat Indonesia.
"Prinsipnya, keinginan masyarakat dengan berbagai macam deklarasi, ada yang menginginkan Prabowo-Puan, Prabowo-Muhaimin, dan ada juga Pak Prabowo-Jokowi, buat kami semuanya yang diinginkan masyarakat semua kami perhatikan, semua kami dengar, dan semua kami catat sebagai sebuah harapan," ucap Muzani di Masjid Darussalam, Jalan Saidi Guru, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2022).
Muzani menyebut hingga sampai saat ini ia bersama pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik.
"Tahun 2022 ini sudah masuk tahun politik, kami akan terus berkomunikasi dengan semua partai politik dan semua tokoh-tokoh," ucapnya.
"Pak Prabowo kalau diperhatikan juga terus melakukan komunikasi secara intensif dengan banyak tokoh," tutupnya.
Sebagai informasi, para pemuda yang tergabung di Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi punya ide gila.
Baca juga: Apresiasi 50 Tahun Bogasari Terhadap UKM, Tukang Roti Kaget Dapat 50 Gram Emas
Baca juga: Lonjakan Varian Delta Tahun Lalu Kuras Tenaga dan Emosi Nakes, Ariska: Kini Siap Hadapi Omicron
Baca juga: Cium Bau Busuk Berhari-hari, Warga Dusun Peundeuy Karawang Geger Ada Mayat dalam Rumah
Organisasi yang mewakili generasi milenial ini ingin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dipasangkan pada Pilpres 2024.
Hal ini menyusul maraknya kandidat capres yang belum teruji rekam jejak dan kerjanya.
Karena itu generasi muda ini mewacanakan ide gila agar Jokowi kembali dimajukan, namun bukan sebagai capres karena terbentur peraturan.
Menurut Ketua Koordinator Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi 2024-2029, G Gisel, langkah deklarasi ini didasari kinerja keduanya yang dianggap berhasil membangun stabilitas politik nasional.
Baca juga: Freddy Tak Khawatir Lagi Bawa 2 Anak Nonton Balap Jalanan
Baca juga: Ghozali Raup Miliaran Rupiah Dengan Jual Foto Selfie NFT, Pengamat Nilai Ada Faktor Keberuntungan
Baca juga: Street Race Polda Metro Usung Format Latihan Tanpa Juara, Sambodo: Kalau Ada Juara Syaratnya Ketat
"Dasar dari kita mendeklarasikan Prabowo dan Jokowi adalah kita tentu tahu bagaimana kinerja bapak Prabowo apalagi oleh bapak Jokowi," ujar Gisel di Jet Ski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (15/1/2022).
Gisel juga menjawab alasan mengapa Jokowi yang sudah dua periode menjabat sebagai Presiden Indonesia dideklarasi menjadi wakil presiden.
Pasalnya sesuai dengan kontitusi, dalam Pasal 7 UUD 1945 presiden dan wakil presiden hanya bisa dua periode. Sehingga tidak bisa maju sebagai pemimpin di negeri ini pada tahun 2024 nanti.