Imlek
Hok Lay Kiong, Klenteng Berusia 300 Tahun di Kota Bekasi yang Tetap Eksis dan Kokoh
Klenteng yang bernama Hok Lay Kiong ini, memang menjadi favorit masyarakat Tionghoa untuk beribadah setiap harinya.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
Para etnis tionghoa menyebar ke beberapa wilayah termasuk Bekasi.
Setelah menyebar ke beberapa daerah, masyarakat etnis Tionghoa saat itu menyambung lagi kehidupannya dengan cara berkebun.
Beberapa diantaranya pun juga mendirikan rumah, dan selama berpuluh tahun etnis Tionghoa berkembang hingga saat ini.

Baca juga: Dinkes DKI Aktif Cari Kasus Covid-19 di Sekolah yang Lakukan PTM , Tak Perlu Tunggu Laporan
Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Satu dan Dua Rampung pada Akhir Maret 2022
"Karena kebutuhan ibadah. Maka dibangunlah Klenteng ini. Makanya nih dari Tanggerang, Bekasi, Karawang itu ada Klenteng. Maka itu kehadiran klenteng tak terlepas dari sejarah masa lalu," katanya.
Nama Hok Lay Kiong sendiri diungkapkan Ronny memiliki arti gerbang rejeki.
Dimana setiap umat yang berkunjung ke Klenteng itu diharapkan mendapatkan rejeki dalam kehidupannya.
Seiring perkembangan zaman, Klenteng Hok Lay Kiong pun mengalami beberapa renovasi. Namun perpaduan warna merah, emas, tetap dipertahankan sebagai warna yang diyakini masyarakat Tionghoa adalah kebahagiaan dan kesejahteraan.
"Jadi nama Hok Lay Kiong gerbang rejeki ya, mudah mudahan orang yang datang rejeki datang," ujarnya.
Klenteng Hok Lay Kiong diungkapkan oleh Ronny memang selalu sering dikunjungi oleh umat Tionghoa untuk melakukan ibadah, terlebih menjelang dan saat perayaan Imlek. (JOS)