Vaksinasi Booster
Prabowo Subianto Percayai Vaksin Nusantara Ciptaan Terawan untuk Booster
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengikuti vaksinasi booster. Untuk dosis ketiga ini Prabowo memakai Vaksin Nusantara ciptaan Terawan.

Vaksin Covid-19 ketiga ini untuk usia 18 tahun ke atas dan diprioritaskan bagi lansia dan kelompok rentan.
Adapun vaksinasi booster diberikan bagi masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
BPOM Sebut Izin Vaksin Nusantara Bukan di LembaganyaDiberitakan Tribunnews.com, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan, penerbitan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin nusantara yang diwacanakan akan jadi booster tidak menjadi kewenangan lembaganya.
Pasalnya, vaksin nusantara bersifat individual dan masuk kategori terapi.
"Itu namanya vaksin terapi, jadi bukan seperti biasa berbasiskan pelayanan uji klinik, berbasiskan pelayanan terapi ya itu bukan vaksin biasa," kata Penny usai konferensi pers terkait booster, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Sukseskan Visi Poros Maritim, Pemerintah Indonesia Didesak Segera Bentuk Sea and Coast Guard
Meski demikian, Penny menyebut, kemungkinan pemerintah akan memasukan vaknus ke program booster yang hanya bisa diakses di fasilitas pelayanan.
"Mungkin pemerintah akan bisa (masuk jadi booster), nanti tunggu, mereka akan juga menjadikan tapi berbasiskan pelayanan hanya ada di fasilitas pelayanan," ucapnya.
"Namun tidak ada hubungannya dengan BPOM, tidak perlu mendapatkan izin dari BPOM karena itu kan satu orang, satu orang konteksnya pemberiannya," imbuhnya.
Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara Disebut Menko Airlangga akan Jadi Booster
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mewacanakan vaksin nusantara masuk daftar booster Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Andika Hazrumy Merinding saat Mendengar Suara Sound System Banten International Stadium
Hal tersebut, disampaikan dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (20/12/2021).
"Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara akan terus didorong percepatannya, sehingga akan dapat digunakan juga sebagai vaksin booster mulai pertengahan tahun depan."
"Pemerintah masih menyelesaikan revisi Perpres dan Permenkes untuk dasar pengaturan vaksin booster, termasuk mengenai harga, distribusi dan pelaksanaan vaksinasi booster tersebut,” kata Menko Airlangga dikutip Tribunnews.com dari laman resmi ekon.go.id.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memberikan pelayanan secara terbuka untuk vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster bagi warga ber-KTP non-DKI Jakarta.
"Pelayanan vaksin booster ini terbuka untuk masyarakat ber-KTP DKI Jakarta maupun non-KTP DKI Jakarta," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.