Gempa Bumi
Lari dari Lantai 12 Apartemen saat Gempa, Stefani Tak Sempat Pakai Jilbab, Hanya Dibalut Handuk
Awalnya Stefani tidak menyadari bahwa goyangan itu datang dari gempa bumi 6,7 SR yang berpusat di Sumur, Pandegelang, Banten
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN -Kepala Stefani hanya dibalut handuk saat evakuasi diri dari gempa yang terasa di sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara.
Wanita berusia 22 tahun itu hingga lupa memakai hijabnya ketika kamarnya di lantai 12 bergoyang hebat pada Jumat (14/1/2022).
Stefani mengatakan saat itu ia tengah tidur-tiduran di kamarnya sambil bermain media sosial.
Rencananya ia hendak mandi sore sehingga anduk berada di tangannya.
Namun, tiba-tiba saja kasurnya bergoyang.
Baca juga: Dinding yang Retak di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Bukan Karena Gempa, Tapi Retakan Lama
Awalnya Stefani tidak menyadari bahwa goyangan itu datang dari gempa bumi 6,7 SR yang berpusat di Sumur, Pandegelang, Banten.
"Tadinya dikira ibu ngebangunin saya jadi goyangin kasur karena dari tadi tidur mulu. Enggak tahunya ibu bilang gempa," ujarnya dihubungi Jumat (14/1/2022).
Mendengar hal tersebut Stefani sontak langsung bangkit dari tempat tidur.
Bersama ibunya, ia keluar dari unit apartemennya.
Baca juga: Titi Kamal Kaget Gempa Mengguncang Jakarta, Lari Keluar Gedung dan Menyelamatkan Diri Dalam Mobil
Hanya membawa handphone Stefani dan ibunya keluar dari unit menuju tangga darurat.
Ketika sampai di tangga darurat, Stefani dan ibunya baru sadar lupa mengunci pintu unit.
"Akhirnya ibu balik lagi ke unit dan ambil kartu akses kemudian turun lewat tangga darurat," jelas Stefani.
Ia juga lupa memakai hijab saat evakuasi diri.
Akhirnya handuk yang ditangannya ia ubah untuk menutupi auratnya.
Baca juga: Gempa Terasa hingga Jakarta, Erick Thohir Tenangkan Karyawannya Dengan Guyonan
Stefani tak alami desak-desakan saat turun dari lantai 12.
Sebab kata Stefani justru banyak warga memilih turun menggunakan lift saat gempa terjadi.
Saat tiba di lantai dasar, Stefani menunggu sekira 30 menit sampai gempa susulan tidak terasa.
Kemudian ia kembali lagi ke lantai 12 karena kunci mobilnya tertinggal.
Baca juga: Gempa Banten, Pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Digendong Sambil Bawa Infus
Kata Stefani tidak ada kerusakan di apartemen tersebut akibat gempa.
Diketahui Sumur, Pandegelang, Banten diguncang gempa 6,7 SR. Gempa tersebut tak menimbulkan tsunami.
ASN di Bekasi berlarian
Gempa dirasakan oleh sejumlah warga di Jabodetabek pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB.
Gempa yang terjadi terasa cukup besar dan berlangsung beberapa menit.
Kota Bekasi sendiri juga menjadi salah satu wilayah yang juga merasakan gempa Sumur-Banten itu.
Bahkan beberapa aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi sempat berhamburan keluar gedung.
Pantauan Tribunbekasi.com para ASN yang berada di area lingkungan Pemerintah Kota Bekasi berhamburan keluar menuruni tangga darurat, ketika para ASN merasakan gempa tersebut.
Para ASN pun langsung menuju lapangan terbuka yang biasa digunakan untuk upacara. Mereka pun terlihat berdiam diri usai gempa tersebut terjadi.
Baca juga: Gempa Banten, Warga dan Personil Kepolisian Melarikan Diri dari Gedung Mapolres Tangsel
Bahkan beberapa dari mereka pun nampak terlihat duduk dan saling berbincang dengan satu lainnya terkait gempa itu.
Salah satu ASN Pemkot Bekasi, Reni (34) mengatakan gempa yang dirasakan cukup terasa meski pun ia mengaku kekuatan guncangan tidak begitu besar.
Ia pun sempat berpikir jika itu buka gempa.
"Tadi itu pas siap-siap pulang. Cuma ada temen tadi bilang "gempa ya" pas disitu baru berasa goyang. Nah langsung pada turun lewat tangga darurat," kata Reni ditemui, Jumat (14/1/2022)
Saat menuruni anak tangga darurat dikatakan oleh Reni, beberapa ASN pun cukup tenang, tidak terlihat adanya kepanikan, saat mengevakuasi diri keluar gedung.
Baca juga: Aurel Hermansyah Rasakan Getaran Gempa 6,7 Skala Richter di 52 Kilometer Barat Daya Sumur, Banten
Setelah itu beberapa dari ASN menyebar ke area tempat terbuka.
"Ya panik sih ada. Tapi pas turun tangga darurat, ngak begitu panik. Jalan biasa aja sih tadi. Cuma kaget aja sih tadi mas," kata Reni.
Sementara itu, sekitar lima menit setelah gempa terjadi, beberapa ASN pun sempat kembali memasuki area gedung Pemerintah Kota Bekasi.
Namun ada beberapa ASN dan beberapa pekerja lainnya bertahan di luar gedung, untuk memastikan kondisi aman