Vaksinasi Booster
Antisipasi Varian Omicron, RSUI Targetkan Suntik Vaksinasi Booster 500 Orang Per Hari
Komitmen manajemen RSUI luar biasa, mereka mematok target menyuntik 500 orang per hari untuk vaksinasi booster. Ini guna mencegah varian Omicron.
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menargetkan vaksinasi dosis lanjutan (booster) Covid-19 bisa diberikan kepada 500 masyarakat per hari.
Demikian disampaikan Direktur Utama RSUI, dr Astuti Giantini saat kick-off vaksinasi booster Covid-19 di Sentra Vaksinasi RSUI, Kampus UI, Depok, Rabu (12/1/2021).
"Hari ini RSUI sudah melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan atau booster Covid-19 perdana. Untuk booster Covid-19, kami menargetkan dalam sehari sekitar 300-500 peserta sesuai dengan ketersediaan vaksin," tutur Astuti.
Baca juga: Persija Kalah dari Persipura, Jakmania Gaungkan Tagar Depak Dwiki Arya
Sasaran utama RSUI dalam memberikan vaksin booster Covid-19 adalah kelompok lansia dan usia 18 tahun ke atas, yang termasuk kelompok rentan atau imunokompromi.
"Kemudian untuk sasarannya, kami mengikuti kebijakan dari Dinas Kesehatan Kota Depok saat ini yaitu untuk kelompok lansia usia 60 tahun ke atas dan pendamping lansia usia minimal 18 tahun," tuturnya.
Astuti sekaligus mengingatkan agar setiap lansia memiliki satu pendamping sebelum disuntik vaksin booster Covid-19.
"Satu pendamping untuk lansia, itu wajib. Jadi membawa pendamping minimal 1 orang untuk lansia," tuturnya.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Kamis 13 Januari 2022 di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang
Sebagai informasi, vaksin booster Covid-19 dapat diberikan kepada peserta yang telah mendapatkan vaksin dosis ke-1 dan 2 secara lengkap dengan jenis Sinovac dengan jarak minimal 6 bulan dari dosis kedua.
Peserta juga disyaratkan telah memiliki tiket vaksin dosis lanjutan (booster) yang bisa diunduh melalui aplikasi PeduliLindungi.
Pendaftaran vaksin booster Covid-19 di RSUI dapat dilakukan melalui www.rs.ui.ac.id.
Berikut rincian kombinasi vaksinasi Booster Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan:
Baca juga: Agung Firman Sampurna Ketum PP PBSI Resmikan Pelatnas Wilayah Barat di Medan
Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua dengan Sinovac akan diberikan vaksin booster sebanyak setengah dosis dengan Pfizer atau AstraZeneca.
Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua dengan AstraZeneca akan diberikan vaksin booster sebanyak setengah dosis dengan Moderna.
Wali kota Depok Mohammad Idris meresmikan pelaksanaan kick-off vaksinasi dosis lanjutan (booster) Covid-19 di Sentra Vaksinasi RSUI, Kampus UI, Depok, Rabu (12/1/2022).
Dalam sambutannya, Idris menekankan bahwa vaksinasi booster bisa diakses semua masyarakat secara gratis.
Baca juga: Alfredo Vera: Kemenangan 2-1 Atas Persija Jakarta, Persipura Menjauh dari Zona Degradasi
"Saya tekankan program vaksin booster ini gratis untuk masyarakat," ujar Idris dalam keterangannya.
Diketahui vaksinasi booster ini diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan usia 18 tahun ke atas yang termasuk kelompok rentan atau imunokompromi.
"Ini diprioritaskan untuk lanjut usia dan kelompok rentan. Yang termasuk kelompok rentan ini yang memang memiliki penyakit bawaan yang memang dia harus di-booster," ujarnya.
Kelompok-kelompok lain yang diprioritaskan untuk menerima vaksinasi booster adalah mereka yang memiliki pekerjaan yang harus berinteraksi dengan banyak orang.
Baca juga: MIRIS, Krisis Air Bersih di RW 02 Ancol, Warga Tampung Air Hujan hingga Mandi hanya Bisa Tiga Gayung
"Yang kedua vaksinasi booster diprioritaskan untuk mereka banyak berinteraksi dengan banyak orang. Seperti guru-guru, satpol PP pada orang-orang tertentu, damkar juga pada orang-orang tertentu termasuk teman-teman yang di pasar," sambung Idris.
Sebagai informasi, syarat mendapatkan vaksinasi booster yakni sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau 2 kali suntik.
Syarat lainnya adalah seseorang baru bisa mendapatkan vaksinasi booster enam bulan setelah penyuntikan vaksin Covid-19 dosis dua.