Masyarakat Perlu Sadari Pentingnya Dana Darurat dan Proteksi di Tengah Kondisi Tak Pasti
Untuk membangun manajemen keuangan yang kokoh diperlukan proteksi terhadap berbagai risiko, mulai dari risiko kesehatan sampai risiko keuangan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Pentingnya perlindungan kesehatan dan pengelolaan keuangan menjadi dua pelajaran penting selama situasi pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian.
Biaya kesehatan membengkak, mulai dari konsumsi alat-alat protokol kesehatan yang kini menjadi kebutuhan sehari-hari, apalagi jika ada anggota keluarga yang harus dirawat karena Covid-19 ataupun penyakit lainnya.
Pada saat yang sama, risiko kehilangan pekerjaan, atau bahkan kehilangan tulang punggung pencari nafkah keluarga membayangi semua orang.
Data Badan Pusat Statistik per Mei 2021 mencatat ada sekitar 19,10 juta pekerja terkena dampak berupa PHK, dirumahkan, maupun dikurangi jam kerja.
Selain itu, ada sekitar 40 persen UMKM gulung tikar karena terdampak pandemi dan 5 Juta pedagang pasar tradisional terpaksa tutup.
Baca juga: Kerja Sama Strategis UUS Maybank Indonesia dan DMI DKI Jakarta Dukung Pengelolaan Keuangan Masjid
Namun, masyarakat juga tidak mungkin hanya bermurung diri. Pilihannya hanya satu, bangkit dengan belajar dari pengalaman dan bersiap menyambut realitas baru dalam era new normal pada 2022.
Untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tahun yang baru, Bank OCBC NISP mengadakan charity webinar Bala Bantuan berkolaborasi dengan Great Eastern Life Indonesia dengan topik “#FinanciallyFit 2022: #SiapJalaniHidup dengan Ubah Rencana Keuangan Gak Sekedar Wacana”, baru-baru ini.
Disebut Charity Webinar karena mereka yang bisa mengikuti webinar eksklusif ini adalah mereka yang telah berdonasi untuk gerakan Bala Bantuan atau “Bersama Langsung Bantu Anak Negeri”.
Program Bala Bantuan ini fokus untuk mendukung kelompok warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian, seperti pedagang kaki lima, pedagang asongan, pemulung dan lain sebagainya.
Gerakan ini telah berhasil merangkul lebih dari 720 donatur dengan jumlah donasi mencapai lebih dari Rp110.000.000 atau 10 persen diatas target yang telah ditentukan pada awal peluncuran.
Baca juga: Cigna Indonesia Tawarkan Solusi Proteksi Kesehatan dengan Pembayaran Nontunai
Charity Webinar Bala Bantuan menghadirkan pembicara Mahendra Koesumawardhana, Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP dan Fauzi Arfan, Direktur Keuangan Great Eastern Life Indonesia.
Mahendra Koesumawardhana menjelaskan dampak pandemi Covid-19 terhadap keuangan sangat besar, mulai dari membengkaknya biaya kesehatan, meningkatnya risiko kehilangan pekerjaan, hingga risiko kehilangan anggota keluarga.
Menurut Mahendra Koesumawardhana, situasi pandemi memberikan banyak pelajaran soal perencanaan keuangan.
Masyarakat perlu semakin menyadari pentingnya dana darurat dan proteksi asuransi di tengah keadaan yang tidak dapat diprediksi ini.
“Hal ini senada dengan semangat dari keuangan Syariah yang bertujuan untuk menjaga 5 aspek esensial manusia yakni menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta,” papar Mahendra Koesumawardhana.
Baca juga: Ajarkan Anak Mengelola Keuangan dengan Kurikulum Cha-Ching