Berita Nasional

Gus Yahya Berjanji Akan Terbuka soal Anggaran di PBNU, Publik Bisa Mengakses

Gus Yahya mengungkapkan bahwa transparansi nantinya anggaran akan dikeluarkan secara berkala di NU Online.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Instagram/@yahyacholilstaquf
KH Yahya Cholil Staquf atau yang populer disapa Gus Yahya, Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung. 

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa dipilihnya perempuan dalam kepengurusan PBNU menjadi cerminan multipolar di Indonesia.

BERITA VIDEO: Wagub DKI Tetap Teruskan PTM 100 Persen Meski Ada Kasus Omicron di SMAN 71

"Saat ini pengurus PBNU berwajah Nusantara. Baru kali ini setelah 96 tahun usia PBNU menurut masehi atau 99 tahun menurut hijriah, kaum perempuan diakomodasi dalam kepengurusan PBNU," ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).

Gus Yahya berujar susunan kepengurusan PBNU periode 2022-2027 itu mencerminkan realitas multipolar di negara Indonesia baik dari segi kedaerahan, gender, dan orientasi politik.

Dari segi kedaerahan seluruh daerah di Indonesia juga terwakili dalam kepengurusan PBNU periode ini.

Sebenarnya kata Gus Yahya, sedari awal PBNU tak pernah membatasi perempuan dalam organisasi tersebut.

Namun, seiring dengan waktu, ada keterdesakan untuk memasukan nama-nama ternama perempuan NU dalam kepengurusan.

"Jadi kami dapuk perempuan paling kuat dan tangguh di NU untuk kelola PBNU. Mulai dari Khofifah dan Alissa Wahid," jelas Gus Yahya.

Diharapkan perempuan-perempuan yang didapuk itu bisa berkontribusi dalam kesejahteraan umat perempuan baik di daerah juga dunia internasional.

Baca juga: Masih Punya Banyak Pendukung, Begini Respon Ahok saat Digadang Jadi Calon Kuat di Pilgub DKI 2024

Beberapa nama perempuan ternama dalam kepengurusan PBNU kali ini ialah istri Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah didapuk menjadi mustasyar PBNU.

Kemudian, anak sulung Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid sebagai Ketua PBNU.

Lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua PBNU.

Kemudian ada pengurus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid sebagai mustasyar PBNU dan Juga ada tokoh wanita muslim Jombang Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudh sebagai Mustasyar.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved