Pemilu 2024
Waketum PAN Nilai Pernyataan Bahlil Lahadalia Sebut Pengusaha Minta Pemilu 2024 Ditunda Tak Salah
Menurut Viva, pernyataan Bahlil tidak salah soal harapan para pelaku usaha.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menanggapi pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang menyebut mayoritas pelaku usaha berharap Pemilu 2024 ditunda.
Menurut Viva, pernyataan Bahlil tidak salah soal harapan para pelaku usaha.
"Mas Bahlil dalam pernyataannya tidak salah, karena menjelaskan aspirasi dunia usaha yang menghendaki pemilu dimundurkan," kata Viva kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Alasan Kesehatan, Ferdinand Hutahaean Sempat Menolak Diperiksa Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
Dia menilai adanya keberagaman aspirasi dari seluruh elemen bangsa adalah sebagai ekspresi berdemokrasi, buah dari kebebasan berpikir dan berpendapat.
"Dan secara historis, Indonesia telah mengalami pasang surut kehidupan demokrasi, termasuk memajukan atau memundurkan jadwal pemilu," tuturnya.
Dalam era demokrasi saat ini, Viva mengatakan perdebatan, analisis, kritik, pro kontra, adalah sesuatu yang diterima sebagai konsekuensi logis.
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin: Kita akan Menghadapi Gelombang Baru Akibat Varian Omicron, Tidak Usah Panik
"Ketua Umum PAN Bang Zulkifli Hasan juga telah berpesan agar setiap keputusan politik dapat membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara, yang sedang dalam proses percepatan pemulihan ekonomi nasional."
"Dan mesti mendukung kerja dan kinerja pemerintah secara maksimal," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, rata-rata pelaku usaha berharap penyelenggaraan Pilpres 2024 atau peralihan kepemimpinan ditunda.
Baca juga: Operasi Damai Cartenz Gantikan Nemangkawi, Pendekatan Kesejahteraan Masyarakat Papua Dikedepankan
Pertimbangan tersebut dikarenakan ekonomi nasional masih dalam tahap pemulihan akibat pandemi Covid-19.
"Kalau kita mengecek di dunia usaha, rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini, dalam konteks peralihan kepemimpinan."
"Kalau memang ada ruang, untuk dipertimbangkan, dilakukan proses untuk dimundurkan, itu jauh lebih baik."
Baca juga: Sekjen PDIP: Kami Diingatkan Tidak Grusa-grusu Soal Capres
"Kenapa? Karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan."
"Ini dunia usaha baru naik, baru mau naik tiba-tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik."
"Jadi itu hasil diskusi saya sama mereka," ungkap Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (9/1/2022). (Reza Deni)