Viral Pria Tendang Sesajen, Gus Muhaimin: Jangan Paksa Orang Punya Keyakinan Sama dengan Kita

Gus Muhaimin mengatakan, Indonesia merupakan negara yang heterogen atau plural, yang memiliki beragam budaya, suku, dan agama berbeda-beda.

ISTIMEWA
Video seorang pria membuang dan menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru, beredar viral. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyesalkan aksi seorang pria di kawasan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, yang menendang sesajen karena dianggap menyimpang dari syariat Islam.

Gus Muhaimin mengatakan, Indonesia merupakan negara yang heterogen atau plural, yang memiliki beragam budaya, suku, dan agama berbeda-beda.

”Kita harus bisa saling menghormati perbedaan yang ada."

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 10 Januari 2022, 454 Pasien Baru, 244 Orang Sembuh, 7 Meninggal

"Kita tidak bisa memaksakan semua orang memiliki keyakinan yang sama."

"Justru Islam itu harus bisa menjadi rahmat bagi semua,” ujar Gus Muhaimin, Senin (10/1/2022).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mencontohkan ketika Wali Songo melakukan dakwah penyebaran agama Islam.

Baca juga: Agar Senapas, Jokowi Bakal Kasih Masukan kepada Megawati Soal Capres yang akan Diusung PDIP

Pendekatan yang dilakukan bukan dengan kekerasan atau menghancurkan budaya atau adat istiadat serta tradisi masyarakat di Indonesia.

Justru, Wali Songo berdakwah dengan cara melebur pada budaya Jawa kala itu, seperti yang dilakukan Sunan Kalijogo yang justru sukses melakukan syiar Islam.

”Justru kekuatan bangsa ini adalah kemampuan masyarakat kita untuk hidup dalam keberagaman."

Baca juga: 114 dari 414 Pasien Omicron di Indonesia Sudah Sembuh, Cuma Dua Orang yang Dirawat Pakai Oksigen

"Satu sama lain bisa saling menghormati. Ini keunggulan bangsa kita, bisa bersatu dalam perbedaan yang ada."

"Kalau ada satu keyakinan yang tidak sama dengan kita, lantas dengan semau sendiri menendang, membuangnya, itu tidak bisa menghargai pluralisme, dan itu melanggar konstitusi kita,” tuturnya.

Kata Gus Muhaimin, di beberapa tempat di Indonesia, tradisi sesajen memang dilakukan sebagian masyarakat sesuai keyakinannya.

Baca juga: Operasi Damai Cartenz Gantikan Nemangkawi, Pendekatan Kesejahteraan Masyarakat Papua Dikedepankan

Hal itu merupakan kekayakan tradisi bangsa yang memang bukan hanya diisi satu suku atau agama saja, tapi berbagai agama dan keyakinan.

”Jangan memaksakan diri orang lain harus memiliki keyakinan yang sama dengan kita."

"Kalau alasannya berdakwah, lakukan dengan pendekatan nyang sejuk, bukan dengan menonjolkan kebencian dan kekerasan,” paparnya.

Baca juga: Sekjen PDIP: Kami Diingatkan Tidak Grusa-grusu Soal Capres

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved