Berita Video

6 Tips Menghadapi Tantrum Pada Anak Saat PTM Dimulai

Apakah anak anda tantrum? Mari simak cara mengatasi anak tantrum di dalam berita ini. Simak selengkapnya.

Penulis: Joanita Ary |

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tantrum adalah salah satu hal yang wajar terjadi saat masa tumbuh kembang anak, khususnya anak yang masih berusia di bawah 5 tahun.

Dalam bahasa sederhana, tantrum bisa dipahami sebagai kondisi di mana seorang anak menjadi lebih sering marah, lebih sering menangis dan mungkin juga berteriak histeris serta sulit untuk bisa dihentikan 

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi tantrum, tentunya kita harus paham terlebih dahulu apa yang menyebabkan anak mengalami tantrum.

Psikolog Aully Grasinta, yang juga sekaligus juga dosen pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila menjelaskan bahwa tantrum adalah satu pola dimana ketika anak tidak mendapatkan apa yang diharapkan maka yang muncul dari diri anak tersebut adalah tantrum.

Baca juga: Peringati Lima Tahun Berdiri, JULO Gelar Acara JULO 5 Sakti Sebulan Penuh

“Tantrum adalah satu pola dimana ketika anak tidak mendapatkan apa yang diharapkan atau ketika anak tidak dapat menghandle frustasinya maka yang muncul dari diri anak tersebut adalah tantrum” jelas Aully

Menurut Aully, karena ketika seorang tersebut mengalami tantrum sebenarnya ia berharap lingkungan sekitar atau orang tuanya akan memenuhi kebutuhan yang dia inginkan.

Pada intinya tantrum terjadi akibat seorang anak merasa frustrasi akan terjadinya perubahan yang terjadi karena anak merasa tidak siap untuk menjalankan sebuah kebiasaan baru, dalam hal ini adalah misalnya : harus bangun lebih pagi untuk bersiap kembali melakukan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah mereka.

Lalu, bagaimana cara untuk menghadapi anak yang sedang tantrum? Inilah enam tips menghadapi tantrum pada anak : 

1. Tenangkan diri

Sebagai orang tua sebaiknya tenangkan diri anda terlebih dahulu, jangan terbawa emosi atau stress ketika menghadapi tantrum anak, mengapa ? karena stress pada orang tua akan terbaca dan dirasakan juga oleh anak sehingga nantinya malah akan menular ke anak.

2. Persiapkan waktu

Persiapkanlah waktu untuk anak untuk kembali ke sekolah dengan memberikan pengertian serta menjelaskan apa saja yang harus dilakukan anak ketika dia harus mulai belajar di sekolah lagi

3. Berikan waktu untuk anak

Berikanlah waktu dan kesempatan untuk anak setidaknya 2 hingga 3 hari, agar anak bisa membiasakan diri terhadap perubahan yang dialaminya

4. Bernegosiasi dengan anak anda

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved