Varian Omicron

Teh Celli Pastikan TKW Asal Karawang yang Terpapar Omicron setelah Pulang dari Arab Saudi

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pastikan TKW yang terpapar varoan Omicron bukan karena transmisi lokal, melainkan dari Arab Saudi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memastikan TKW yang terpapar varian Omicron karena pulang dari Arab Saudi, bukan terkena karena transmisi lokal. 

Sebab, saat pulang ke Indonesia menuju Jakarta dahulu, langsung dilakukan test swab pada 25 Desember 2021. Dan hasilnya diketahui positif omicron.

"Saya tegaskan warga Karawang pekerja migran itu belum kontak ke Karawang. Sehingga masyarakat Karawang diminta untuk tidak panik, tapi tetap untuk protokol kesehatannya dijaga dengan baik apalagi omicron jumlahnya terus bertambah di Indonesia," ungkap dia.

Saat ini warga Karawang terpapar omicron, kata Fitra, tengah mendapatkan penanganan langsung dari pemerintah pusat di RSD Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta.

Kondisi warga Karawang ini juga dalam keadaan baik dan diperbolehkan kembali ke Karawang jika sudah benar-benar dipastikan negatif.

"Dan seperti kami tekankan dia belum pernah pulang ke Karawang. Pulang dari Arab Saudi ke Jakarta diswab dan hasil positif langsung dirawat di sana," ucapnya.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Sedang Menunggu Ketentuan Teknis Suntikan Vaksin Booster Covid-19 dari Kemenkes

Teh Celli pun mengaku optimistis vaksinasi anak usia 6-11 tahun tercapai 100 persen pada 21 Januari 2022.

Hal itu dikatakannya saat meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Nagasari VI, Karawang Barat, pada Senin (10/1/2022).

Cellica menyebut, saat ini capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru 15 persen atau 32.318 dari jumlah target sebanyak 239.623.

Pemkab Karawang terus melakukan kegiatan vaksinasi anak setiap harinya di sekolah-sekolah. Dia optimis vaksinasi anak tercapai 100 persen pada 21 Januari 2022.

"Capaian vaksin anak 15 persen di angka 32.000-an. Tapi saya optimis dua minggu selesai atau 21 Januari 2022 harus selesai," jelas dia.

Cellica menjelaskan, vaksinasi anak ini dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) pada Februari 2022.

Saat ini di Karawang pada semester dua pembelajaran masih secara daring sampai akhir Januari 2022.

"Makanya ditargetkan dua minggu harus selesai, selain SD kami juga memastikan SMP 100 persen divaksin karena sebagai syarat pembelajaran tatap muka nanti," ungkap dia.

Cellica menambahkan pihaknya terus menggencarkan melakukan kegiatan vaksinasi. Baik itu masyarakat umum, lansia, dan anak.

Apalagi adanya varian omicron di Indonesia yang tingkat penyebarannya sangat tinggi, harus sangat diwaspadai.

"Ada omicron, jadi vaksinasi anak ini salah satu upaya. Vaksin ini penting selain harus prokes juga, anak-anak kan harus diedukasi dengan baik sehingga saat PTM kami tenang, orangtua tenang, dan anak-anak sehat," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved