Varian Omicron

Teh Celli Pastikan TKW Asal Karawang yang Terpapar Omicron setelah Pulang dari Arab Saudi

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pastikan TKW yang terpapar varoan Omicron bukan karena transmisi lokal, melainkan dari Arab Saudi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memastikan TKW yang terpapar varian Omicron karena pulang dari Arab Saudi, bukan terkena karena transmisi lokal. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau pekerja migran indonesia (PMI) asal Karawang terkonfirmasi positif Covid-19, varian Omicron.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjelaskan warganya itu terdeteksi Omicron saat pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

Saat sampai di Jakarta dan dilakukan tes swab dan hasilnya positif Omicron sehingga dilakukan karantina.

Baca juga: Megawati: Sampai Sekarang Kaum Perempuan Terlupakan, Selalu Sepertinya Konco Wingking

"Iya betul warga Karawang (terpapar Omicron), tapi kan sedang dikaratina di Jakarta, itu kan pekerja migran pulang ke Indonesia dari Arab Saudi, belum ke Karawang," kata Cellica usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Nagasari VI, Karawang Barat, Senin (10/1/2022).

Menurut Cellica, prosedur penanganan pemerintah pusat terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya varian Omicron dari luar negeri ke Indonesia sangat baik.

Salah satu penanganan pekerja migran asal Karawang tersebut.

"Jadi saya pikir pemerintah penanganannya sudah sangat baik,” ujarnya.

“Ada indikasi orang Karawang, tapi dikarantina di Jakarta dikarantina di sana, dan dipastikan sampai sehat baru warga itu boleh pulang ke Karawang," jelasnya.

Baca juga: Mengerikan, Varian Omicron Libas Warga Krukut, Dinas Kesehatan DKI Sibuk Menelusuri

Cellica meminta agar masyarakat Karawang tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Kami juga terus melakukan percepatan vaksinasi, baik masyarakat umum lansia hingga anak-anak. Tapi ingat prokes juga wajib diterapkan engga boleh abai," katanya.

Sebelumnya, Warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat dikabarkan positif terpapar Covid-19, varian Omicron.

Kabar itu dibenarkan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana saat diwawancarai awak media usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Nagasari VI, Karawang Barat.

Namun, Fitra menegaskan warga Karawang terpapar omicron itu merupakan pekerja migran indonesia. Warga itu terdeteksi positif omicron setelah dilakukan swab test saat pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Nagasari VI, Karawang Barat, pada Senin (10/1/2022).
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Nagasari VI, Karawang Barat, pada Senin (10/1/2022). (Warta Kota/Muh Azzam)

"Iya memang ada satu warga Karawang terjangkit omicron. Seorang perempuan pekerja migran usia 30 tahun," tutur Fitra.

Dia kembali menegaskan, pekerja migran warga Karawang itu belum pulang ataupun kontak ke Karawang.

Sebab, saat pulang ke Indonesia menuju Jakarta dahulu, langsung dilakukan test swab pada 25 Desember 2021. Dan hasilnya diketahui positif omicron.

"Saya tegaskan warga Karawang pekerja migran itu belum kontak ke Karawang. Sehingga masyarakat Karawang diminta untuk tidak panik, tapi tetap untuk protokol kesehatannya dijaga dengan baik apalagi omicron jumlahnya terus bertambah di Indonesia," ungkap dia.

Saat ini warga Karawang terpapar omicron, kata Fitra, tengah mendapatkan penanganan langsung dari pemerintah pusat di RSD Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta.

Kondisi warga Karawang ini juga dalam keadaan baik dan diperbolehkan kembali ke Karawang jika sudah benar-benar dipastikan negatif.

"Dan seperti kami tekankan dia belum pernah pulang ke Karawang. Pulang dari Arab Saudi ke Jakarta diswab dan hasil positif langsung dirawat di sana," ucapnya.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Sedang Menunggu Ketentuan Teknis Suntikan Vaksin Booster Covid-19 dari Kemenkes

Teh Celli pun mengaku optimistis vaksinasi anak usia 6-11 tahun tercapai 100 persen pada 21 Januari 2022.

Hal itu dikatakannya saat meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Nagasari VI, Karawang Barat, pada Senin (10/1/2022).

Cellica menyebut, saat ini capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru 15 persen atau 32.318 dari jumlah target sebanyak 239.623.

Pemkab Karawang terus melakukan kegiatan vaksinasi anak setiap harinya di sekolah-sekolah. Dia optimis vaksinasi anak tercapai 100 persen pada 21 Januari 2022.

"Capaian vaksin anak 15 persen di angka 32.000-an. Tapi saya optimis dua minggu selesai atau 21 Januari 2022 harus selesai," jelas dia.

Cellica menjelaskan, vaksinasi anak ini dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) pada Februari 2022.

Saat ini di Karawang pada semester dua pembelajaran masih secara daring sampai akhir Januari 2022.

"Makanya ditargetkan dua minggu harus selesai, selain SD kami juga memastikan SMP 100 persen divaksin karena sebagai syarat pembelajaran tatap muka nanti," ungkap dia.

Cellica menambahkan pihaknya terus menggencarkan melakukan kegiatan vaksinasi. Baik itu masyarakat umum, lansia, dan anak.

Apalagi adanya varian omicron di Indonesia yang tingkat penyebarannya sangat tinggi, harus sangat diwaspadai.

"Ada omicron, jadi vaksinasi anak ini salah satu upaya. Vaksin ini penting selain harus prokes juga, anak-anak kan harus diedukasi dengan baik sehingga saat PTM kami tenang, orangtua tenang, dan anak-anak sehat," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved