HUT 49 PDIP
Megawati: Ada Kelompok Kepentingan Bagai Benalu, Atas Nama Pandemi, Mereka Mencari Keuntungan Materi
Megawati mengatakan, apa yang disampaikan oleh Bung Karno tersebut, kini tampak relevansinya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengatakan, tantangan rakyat Indonesia saat ini lebih berat dibanding dahulu.
Megawati menyorotinya dalam konteks penanganan Covid-19.
Zaman dahulu, seperti diungkap oleh Proklamator Soekarno, corak perjuangan saat itu adalah membangunkan kesadaran rakyat Indonesia untuk merdeka.
Baca juga: IM57+ Institute Kini Berbadan Hukum, Siap Babtu Advokasi Pemberantasan Korupsi
Hal itu disampaikan Megawati saat pidato politik peringatan HUT Ke-49 PDIP secara virtual, Senin (10/1/2022).
"Perjuangan saat ini beda corak dan sifatnya.
"Bung Karno menegaskan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah."
Baca juga: Datangi Bareskrim, Ferdinand Hutahaean Mengaku Idap Penyakit, Pikiran dan Hatinya Tidak Selaras
"Sementara perjuangan kita menjadi lebih sulit karena berhadapan dengan bangsa sendiri," tutur Megawati.
Megawati mengatakan, apa yang disampaikan oleh Bung Karno tersebut, kini tampak relevansinya.
Ketika Presiden Jokowi dengan susah payah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19, masih saja terjadi tarik menarik kepentingan.
Baca juga: Pasien Omicron Tembus 414 Orang, Pemerintah Tak Ingin Indonesia Seperti India
"Banyak yang tidak menduga betapa bahayanya Covid-19 dengan berbagai variannya."
"Di dalam menghadapi pandemi, sikap paling bijak yang seharusnya dikedepankan adalah mengobarkan energi positif, ataupun memperkuat semangat persatuan gotong royong."
"Namun fakta di lapangan terasa lain, masih saja ada kekuatan anti kemajuan."
Baca juga: Ferdinand Hutahaean: Kalau Tidak Salah Persepsi, Cuitan Saya Tak Ada Masalah
"Mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir."
"Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin," tutur Megawati.
Megawati melihat masih saja ada kelompok politik mencoba memancing di air keruh.
Baca juga: Dibilang Formappi Malas Rapat, Anggota DPR: Yang Perlu Jadi Paramater Bukan Kuantitas, tapi Kualitas
Mereka memanfaatkan pandemi untuk mendeskreditkan pemerintah.
"Di luar hal itu, ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya.
"Atas nama pandemi, mereka mencari keuntungan materi," beber Megawati.
Baca juga: Omicron Mengamuk, Pemerintah Diminta Tak Lagi Tetapkan Level PPKM Pakai Parameter Angka Penularan
Berbagai hal inilah yang menjadi kritik dan otokritik bangsa ini, termasuk seluruh kader Partai.
Menurut Megawati, pandemi harus bisa membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat; rakyat dan pemimpinnya.
"Syukur alhamdulillah, dengan persatuan dengan rakyat, Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin mampu mengatasi cobaan yang begitu berat."
Baca juga: Efek Lebih Ringan, Peneliti Inggris Sebut Omicron Cahaya Pertama Menuju Endemi
"Sinergi koneksitas terus dibangun dengan melibatkan seluruh aparatur pemerintahan negara."
"Dunia ikut mengakui keberhasilan pemerintah di dalam menanggulangi Covid-19, dan pada saat bersamaan menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi bagi kemajuan bangsa," puji Megawati. (Fransiskus Adhiyuda)