Hasil Survei DSI, Elektabilitas Airlangga Hartarto Tertinggi, Kalahkan Prabowo, Ganjar Hingga Dudung
Saat ini, elektabilitas Airlangga Hartarto tertinggi dalam survei Dinamika Survei Indonesia (DSI).
Kemudian mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (1,1 persen), dan Ridwan Kamil (0,7 persen).
Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 21,4 persen
Untuk pilihan masyarakat terhadap partai politik, menurut Permadi, cenderung memperlihatkan kemapanan preferensi mereka.
Dua tahun terakhir, pilihan masyarakat terhadap partai tidak begitu beranjak jauh dengan hasil Pemilu 2019.
Meskipun demikian, dinamika tingkat keterpilihan parpol tetap terbuka selama tiga tahun ke depan, hingga jelang Pemilu 2024 terekam dari hasil survei partai-partai politik yang saat ini memiliki kursi di DPR RI hanya 8 partai politik.
Kedelapan partai politik itu berpeluang lolos ambang batas parlemen 4 persen sebagai salah satu syarat untuk bertahan di lembaga legislatif nasional tersebut.
Sedangkan partai partai debutan baru tidak ada yang lolos melewati ambang batas.
Hal ini terpotret dari pilihan responden dalam survei, ketika diminta untuk memilih parpol jika pemilu digelar saat survei dilakukan.
Dimana PDI Perjuangan masih menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 13,9 persen walaupun hasil menunjukan penurunan dibandingkan hasil pemilu 2019.
Diurutan kedua ditempati Partai Golkar dengan tingkat keterpilihan 13,6 persen, Partai Gerindra 13,3 persen, PKS 6,7 persen, PKB 6,2 persen, Partai Nasdem 5,7 persen, Partai Demokrat 5,2 persen, PAN 4,2 persen
Adapun partai-partai yang tidak berpeluang lolos ambang batas atau dibawah 4 persen dalam survei ini masing memiliki tingkat elektabilitas.
Yaitu PPP 2,1 persen, Perindo 1,9 persen, Partai Hanura 1,3 persen, PBB 1,2 persen, Partai Garuda 1,1 persen, PSI 1,1 persen l, Partai Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,6 persen.
Sedangkan Parpol yang sedang dalam pembentukan kepengurusan serta sedang berusaha untuk lolos sebagai peserta pemilu, preferensi publik memilih partai tersebut jika berhasil sebagai peserta pemilu, maka Partai Rakyat Adil Makmur memiliki tingkat keterpilihan 1,8 persen.
Lalu, Partai Gelora 1,2 persen dan Partai Umat 0,9 persen.
Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 17,7 persen
Permadi mengatakan, survei dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.988 orang di 34 provinsi secara proporsional pada 22 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022.
“Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,2 persen,” pungkas Permadi Yuswiryanto.
(Wartakotalive.com/CC)