Kotama Terbesar di TNI AD, Pemerintah Diminta Segera Lantik Pangkostrad Baru

Legislator PDIP ini berharap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera mengomunikasikan kepada Presiden, agar jabatan strategis ini segera diisi.

kostrad.mil.id
Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin meminta pemerintah tak membiarkan posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) terlalu lama kosong. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin meminta pemerintah tak membiarkan posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) terlalu lama kosong.

Legislator PDIP ini berharap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera mengomunikasikan kepada Presiden, agar jabatan strategis ini segera diisi.

"Sebagai satuan komando dan satuan besar di jajaran TNI AD, sebaiknya pemerintah cq Panglima TNI, segera mengisi posisi yang kosong, setelah Jenderal Dudung Abdurachman ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)."

Baca juga: Epidemiolog Minta Pemerintah Jangan Arahkan Tujuan ke Endemi, tapi Eliminasi

"Mungkin jabatan Pangkostrad harus mendapat restu Presiden, tapi mesti segera dikomunikasikan," katanya kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Menurut Hasanuddin, secara organisasi memang tak ada masalah, karena masih ada Kepala Staf Kostrad, sehingga kegiatan operasional masih dapat berjalan sesuai prosedur.

Apalagi, lanjut dia, tiga Panglima Divisi di bawah Kostrad juga masih lengkap.

Baca juga: Sekjen PDIP Ungkap Nama Kader yang Berpotensi Dicalonkan Jadi Gubernur DKI, Ada Risma Hingga Gibran

"Memang tak ada masalah karena operasional masih berjalan."

"Tetapi alangkah baiknya posisi Pangkostrad tidak terlalu lama kosong."

"Apalagi posisi ini sangat strategis di Angkatan Darat sebagai Kotama terbesar," ucapnya.

Tunggu Sidang Wanjakti

Jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) masih kosong, sejak Jenderal Dudung Abdurachman dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu (17/11/2021) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya masih menunggu sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) di lingkungan TNI.

Ia mengatakan, nantinya Presiden Joko Widodo yang akan menentukan siapa Perwira Tinggi yang akan menduduki jabatan Pangkostrad.

Baca juga: Tanggapi Pidato Giring Ganesha, Politikus PPP: Anak Muda Harusnya Suka Adu Program, Bukan Adu Domba

"Kita menunggu Wanjakti, sidang Wanjakti, dan ini nanti pasti akan dilaporkan ke Presiden, beliaulah yang akan menentukan," kata Andika kepada wartawan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal rencana Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) memilih Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Andika mengatakan, setelah Wanjakti digelar, baru akan ada usulan dari Mabes TNI tentang siapa-siapa saja Perwira Tinggi TNI yang dapat menempati jabatan tersebut.

Baca juga: Pemerintah Diminta Bikin Aturan Denda Bagi Pelanggar Aturan Karantina Terpusat

Ia mengatakan, setelahnya Presiden Jokowi baru akan memutuskan siapa yang akan mengisi jabatan Pangkostrad baru.

"Pangkostrad baru, saya baru merencanakan untuk menghadap Presiden dulu, supaya kita akan laporkan untuk rencana Wanjakti.""

"Setelah itu mungkin baru akan ada arahan atau usulan dari kami yang nanti akan diputuskan oleh Presiden," kata Andika di Mabes Angkatan Laut, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Covid-19 Makin Sulit Diprediksi, Pemerintah Diharapkan Punya Rencana Rinci Jika Kasus Naik Lagi

Pangkostrad sebelumnya dijabat oleh Letjen TNI Dudung Abdurachman.

Saat ini jabatan Pangkostrad masih kosong selepas Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Santer Menantu Luhut Pandjaitan Bakal Jabat Pangkostrad

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman belum mau mengungkapkan sosok pengganti dirinya, sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Menurut Dudung, hal itu akan ia laporkan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Dudung usai dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal di RSPAD Gatot Soebroto

"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI, dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ujar Dudung.

Ia juga tak mau berspekulasi soal nama yang santer akan menggantikan dirinya sebagai Pangkostrad, yakni Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

"Belum tahu sampai sekarang," ucap Dudung.

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 29 November 2021, Level 1 Terbanyak Ada di Jawa Timur

Maruli menjabat Pangdam IX/Udayana sejak 23 November 2020.

Lulusan Akademi Militer 1992 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ini pernah menjabat Komandan Paspampres. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved