Gaya Hidup
Perhiasan Custom Kian Diminati, Lovary Hadirkan Sederet Desain dengan Teknologi 3D Manufacturing
Dengan menggunakan teknologi 3D Manufacturing diharapkan konsumen dapat membayangkan hasil akhir dari produk perhiasan custom yang dibelinya.
Selain itu produksi dengan teknologi ini memungkinkan hasil akhir perhiasan presisi seperti desain 3D sampai skala milimeter, dan hal itu akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen karena telah terhindar dari transaksi yang bersifat Ghoror (tidak pasti dan tidak jelas) dalam pesanan perhiasan custom.
Salah satu konsumen tersebut adalah Yuni (31).
Wanita yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini pernah kecewa dengan perhiasan custom yang dibeli.
Yuni memesan liontin dengan kaligrafi inisialnya di sebuah vendor perhiasan. Yuni menggambar sendiri desain liontinnya, namun yang diperoleh memang tidak sesuai harapan. “Jadinya malah tidak terbaca, dan tidak bisa direvisi kembali,” ujar Yuni.
Hal serupa dialami pasangan Monica (28) dan Doni (32).
Pasangan yang telah menikah 5 tahun ini masih menyimpan kecewa dari cincin nikah yang dipesan secara custom.
Baca juga: UBS Gold Hadirkan Ragam Perhiasan Emas ‘emoji Merdeka’ dengan Kadar 8K, 16K, dan 17K
Cincin yang harusnya menjadi pengenang cinta mereka tidak sesuai dengan desain yang diharapkan.
“Padahal kami sudah memberi gambar desain dengan detail. Tapi cincinnya tetap berbeda. Mau bagaimana lagi, waktu itu sudah mepet dengan hari pernikahan,” keluh Doni yang disetujui sang istri.
Untuk menjawab problematika ini, Lovary menjawab dengan model manufaktur perhiasan modern dan akurat.
Lovary sendiri adalah produsen perhiasan yang memiliki produk utama cincin nikah.
Dalam naungan PT. Lovary Corpora Indonesia, Lovary menjadi pionir dari produsen cincin nikah dengan metode 3D Manufacturing.