Beasiswa NusantaraKu untuk Puluhan Anak Kurang Mampu yang Putus Sekolah

50 anak kurang mampu di NTT, NTB, dan Papua memperoleh program beasiswa NusantaraKu dari perusahaan fintech P2P AsetKu.

Editor: Eko Priyono
Istimewa
Perusahaan Fintech P2P AsetKu bersama Runcing Foundation memberikan beasiswa untuk membantu pendidikan puluhan anak kurang mampu di NTB, NTT, dan Papua. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - AsetKu, perusahaan Fintech Peer-to-Peer Lending (P2P) bersama Runcing Foundation memberi beasiswa pendidikan untuk membantu puluhan anak kurang mampu.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua menghasilkan 24,7 persen siswa putus sekolah dari seluruh Indonesia.

Siswa putus sekolah ini meliputi tingkat pendidikan wajib belajar. Beberapa dari mereka bahkan harus putus sekolah karena tuntutan ekonomi.

Baca juga: Delon Thamrin dan Aida Chandra Selalu Terlihat Mesra dan Harmonis Setelah 2 Tahun Menikah, Benarkah?

Baca juga: Mulai 6 Januari Penggemar MotoGP Bisa Beli Tiket untuk Lomba Maret di Sirkuit Mandalika

Baca juga: Donna Agnesia Beruntung Memiliki Darius Sinathrya, Apa Rahasia Tetap Mesra Setelah 15 Tahun Menikah?

"Putus sekolah karena biaya tidak seharusnya menjadi cara hidup anak-anak ini. Duduk dan belajar di ruang kelas yang terang, mendapatkan pengetahuan baru di pulau terpencil adalah harapan kecil mereka juga harapan kami. Kami berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses kemudahan dalam pelayanan finansial, namun juga turut serta berkontribusi terhadap pendidikan di Indonesia," tulis manajemen AsetKu dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (5/1/2021).

Hal ini pula yang mendorong AsetKu untuk berkontribusi dan memberikan harapan baru kepada 50 anak kurang mampu melalui Program Beasiswa NusantaraKu-Kegiatan Amal Terangi Jalan Menuju Sekolah.

AsetKu bersama Runcing foundation memberikan fasilitas berupa biaya sekolah, biaya hidup, akomodasi dan biaya kegiatan sebesar Rp 200 juta untuk siswa kurang mampu di NTT, NTB, dan Papua untuk meningkatkan lingkungan hidup dan lingkungan belajar.

"Program akan berjalan selama setahun sepanjang 2022 dan akan dimonitor langsung dengan kunjungan ke sekolah-sekolah yang akan dilakukan oleh Runcing Foundation dan mitra lokal," sambung keterangan tertulis.

Selain informasi beasiswa, AsetKu mengumumkan telah menerima Izin Usaha Perusahaan Penyelenggara Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 23 Desember 2021.

Status P2P berizin dari OJK ini akan menjadi validasi bahwa proses operasional yang berjalan di perusahaan akan berasaskan prinsip akuntabilitas dan transparansi dan akan selalu berada di bawah payung aturan OJK.

Dengan diterbitkannya status berizin dari OJK, diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat kepada industri P2P lending di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved