Berita Jakarta
Disdik DKI Pastikan Apabila Ada Kasus Positif Covid-19 saat PTM, Sekolah Langsung Ditutup
Meski demikian, hingga saat ini kegiatan PTM masih terus berjalan. Belum ada kebijakan bahwa akan diberhentikan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Penny sebelumnya menyebutkan, untuk sejumlah vaksin Covid-19, datanya masih dilengkapi sebagai vaksin booster dengan melakukan uji klinik.
Ia mengatakan, uji klinik tersebut dilakukan untuk jenis vaksin berbeda yang digunakan dalam vaksin pertama dan kedua atau heterologus dan vaksin jenis yang sama atau homologus.
"Sedang berproses uji klinik yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Kesehatan untuk Vaksin booster heterologus atau dengan vaksin yang berbeda (dari) vaksin primer 2 dosis pertama, yaitu dengan Vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca," kata Penny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Munculnya Varian Delta dan Omicron Tegaskan Pentingnya Vaksin Booster
"Juga sedang berproses uji klinik untuk vaksin booster dengan Sinopharm," kata dia.
Sejumlah jenis vaksin Covid-19 sedang proses registrasi di BPOM untuk menjadi vaksin booster sejenis (homologus).
Registrasi tersebut, kata dia, menggunakan hasil uji klinik dari negara lain.
"Dengan menggunakan hasil uji klinik dari negara lain untuk vaksin booster homologus sedang berproses registrasi untuk Vaksin Pfizer, Sinovac, AstraZeneca, dan vaksin booster heterologus Sinovac dengan booster Zifivax," ujarnya.(m27)