Vandalisme

Rumah di Villa Pamulang Menjadi Sasaran Aksi Vandalisme Bertuliskan Penipu

Warga di Villa Pamulang, Kota Tangsel, Senin (3/1/2022), dikejutkan oleh temuan sebuah rumah yang menjadi korban vandalisme.

Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Satu unit rumah di kawasan Perumahan Villa Pamulang, Pondok Benda, Kota Tangsel menjadi sasaran aksi vandalisme pihak tak bertanggung jawab. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Satu unit rumah yang beralamat di Blok CD 5 Nomor 3, RT 10/17, Perumahan Villa Pamulang, Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sasaran aksi vandalisme.

Aksi vandalisme itu berisikan umpatan kepada sang pemilik rumah dengan sejumlah coretan mayoritas bertuliskan 'Penipu' tepat di pagar utamanya dengan ukuran lebar sekira 10 meter.

Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Diperiksa Polda Jabar, Terungkap Pelapor dan Perkara Limpahan dari Polda Metro

Tak cukup sampai di situ, kondisi halaman utama rumah berantai dua tersebut turut dipenuhi coretan pada dinding dan pintu utamanya. 

Bahkan terdapat dua bangkai ayam yang telah membusuk berada tepat di depan pintu utama rumah.

Namun, tak ada tanda-tanda dari sang pemilik rumah berantai dua yang telah penuh dengan sampah dan aksi vandalisme tersebut. 

Wartakotalive.com pun mencoba mencari informasi aksi vandalisme terhadap rumah tersebut. 

Ketua RT setempat, Muin Mahzuma mengatakan aksi vandalisme itu terjadi pada beberapa pekan terakhir bulan Desember 2021.

Baca juga: Hasil Sidak PTM di Jakarta, Siswa Antusias hingga Menimbulkan Banyak Pelanggaran Prokes

"Bulan Desember (2021) akhir kemarin memang awalnya pagar mulus, tapi sekarang sudah dicoret-coret," kata Muin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya, Pamulang, Kota Tangsel, Senin (3/1/2022).

Muin menceritakan, aksi vandalisme diawali dengan segerombolan orang yang menggeruduk rumah tersebut. 

Dirinya pun sempat tak mengetahui permasalahan segerombolan orang yang mendatangi rumah tersebut. 

Pasalnya, sang pemilik baru tercatat mendiami rumah tersebut pada sekira bulan Desember 2021 kemarin. 

"Sekitar bulan Maret, April beli rumah salah satu warga disitu dan pemilik baru merenovasi selama 8 sampai 9 bulan selesai sekitar bulan 11 kemarin lah," ucap Muin. 

Baca juga: DPRD Meminta Pemprov DKI Tindaklanjuti Hasil Reses dalam Musrenbang untuk Susun Anggaran Pembangunan

"Bulan April mulai proses renovasi rumahnya, saat itu kan lagi pandemi ya, di situ yang jaga kakaknya lalu banyak tukang jadi saya minta tukang mohon lapor ke RT, kakaknya sih lapor yang punya itu adiknya namanya Amelita," lanjutnya. 

Saat rumah tersebut diserbu gerombolan orang, Muin pun mulai mencari tahu kronologi yang terjadi. 

Kata Muin, segerombolan orang tersebut datang untuk meminta pertanggungjawaban dari sang pemilik rumah yang bernama Amelita. 

Kesal karena tak bertemu dengan yang dicari, gerombolan orang itu pun melakukan aksi vandalisme pada rumah tersebut. 

"Dicoret-coret namanya orang banyak yang datang kerumah dia, saya dulu sempat tanya saat kakaknya laporan, memang usahanya dibidang alkes (alat kesehatan)," ungkapnya. 

Baca juga: Politisi PDIP Kasihan pada WNI Berduit yang Mengeluarkan Dana Besar untuk Karantina

Selain itu, kata Muin sejumlah orang yang tergabung pada gerombolan aksi vandalisme itu pun mengungkapkan alasan perbuatannya. 

Dari informasi yang didapat Muin, segerombolan orang tersebut melakukan aksi vandalisme itu akibat menjadi korban penipuan dari sang pemilik rumah. 

Bahkan, terdapat puluhan orang yang terus mendatangi rumah yang telah sepi dari penghuninya hanya untuk mencari sang pemiliknya. 

"Di daerah Pamulang ada, di luar Pamulang juga ada. Bahkan temen sekolah dan kuliahnya juga sampai kena, ini menurut korban yang cerita ke saya. Banyak, ada yang puluhan juta, ada yang ratusan juta ada pula yang sampai Rp 1 miliar lebih ya itu katanya korban loh ya. Saya juga kurang tahu tapi itu versi dari beberapa korban," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved