Pelecehan Seksual
Kapolres Metro Bekasi Kota Was-was Melihat Angka Pelecehan Seksual Terhadap Anak yang Meningkat
Kasus pelecehan seksual di Kota Bekasi meningkat, hal ini menjadi concern Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi menyebut jika Kota Bekasi tidak ramah untuk anak, hal ini diungkapkan Aloysius berdasarkan meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Berdasarkan catatan Polres Metro Bekasi Kota sendiri, sepanjang 2021 tahu lalu ada 82 kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi.
Baca juga: Presiden Jokowi Tepis Desakan Politisi PDIP Terkait Karantina Bagi WNI Berduit yang Habis Plesir
Sehingga Aloysius menyebut jika ini menjadi warning bagi semua pihak.
"Artinya ini tidak cukup ramah terhadap anak, jadi Kota ini cukup berbahaya karena cukup tingginya kejadian terkait pencabulan terhadap anak dibawah umur," kata Aloysius Suprijadi beberapa waktu lalu.
Diungkapkan oleh Aloysius, jika meningkatnya angka kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, apalagi situasi sulit seperti ini karena dampak pandemi.
Aktivitas masyarakat yang terbatas ini yang kemungkinan menyebabkan perubahan perilaku masyarakat. Tingkat stres yang tinggi bisa menjadi penyebab terjadinya kriminalitas termasuk dorongan melakukan pelecehan seksual.

"Oleh karena itu ini menjadi warning bagi kita semua. Bukan hanya polisi saja yang melakukan penindakan, tapi juga pencegahannya yang harus banyak dilakukan, baik itu Pemerintah Daerah untuk melakukan sosialisasi antisipasi pelecehan seksual," katanya.
Aksi pelecehan seksual yang kerap kali terjadi justru di lingkungan terdekat, maka Aloysius juga menekankan kepada masyarakat untuk mensosialisasikan ke anak untuk agar tidak mudah percaya kepada bujuk rayu orang yang tidak dikenal dekat.
"Memang kejadian pencabulan terjadi di lingkungan dikenalnya. Jadi tidak bisa menilai, oleh karena itu jangan mudah percaya kepada orang yang betul betul tidak dikenal," ujarnya.
Baca juga: Rumah di Villa Pamulang Menjadi Sasaran Aksi Vandalisme Bertuliskan Penipu
Ke depan, Aloysius berencana menekankan sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas, patroli sabhara, polsek-polsek untuk mengingatkan kembali tingginya angka pencabulan terhadap anak, anak juga harus waspada.
"Jadi anak juga harus diberi tahu, bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Jadi jangan sampai dia tidak sadar karena tidak mengerti apalagi korbannya masih dibawah umur, ini harus di sosialisasi dengan benar oleh semua pihak tidak hanya polisi saja," ucapnya.