Virus Corona
Meski Melawan Vaksin, Omicron Ternyata Bisa Membuat Antibodi Perangi Covid-19 Varian Lain
Seseorang yang terinfeksi Varian Omicron disebut memiliki kekebalan terhadap varian lain.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University, mengungkapkan karakter lain dari Covid-19 varian Omicron.
Seseorang yang terinfeksi Varian Omicron disebut memiliki kekebalan terhadap varian lain.
Omicron dapat menyiasati atau keluar dari tangkapan antibodi.
Baca juga: Menista Agama, Yahya Waloni Dituntut 7 Bulan Penjara dan Denda Rp50 Juta
Artinya, varian Omicron mempunyai kemampuan keluar dari tangkapan proteksi imunitas vaksinasi, juga dari varian Covid-19 lainnya.
"Kalau pasien terinfeksi Omicron bisa melampaui fase infeksinya, pulih, berarti di dalam tubuhnya membentuk kekebalan."
"Kemampuan untuk mendeteksi melawan varian Omicron itu," ungkapnya kepada Tribunnews, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Minta Maaf kepada Umat Kristen Jadi Salah Satu Penyebab Yahya Waloni Dituntut Hukuman Ringan
Karena Omicron memiliki kemampuan menularkan lebih cepat, saat terinfeksi, antibodi pun cepat bersiasat untuk membangun sistem pertahanan tubuh.
"Menyiasati antibodi seperti sistem pertahanan tubuh kita, paling hebat dari yang lain."
"Otomatis antibodi mampu melawan dan mendeteksi varian lain," jelas Dicky.
Baca juga: Minta Maaf Menista Agama, Yahya Waloni: Saya Merasa Bodoh
Hal ini menjadi kabar baik bagi orang yang sudah terinfeksi Omicron, karena bisa memiliki kekebalan.
Tapi, Dicky menegaskan jangan berasumsi ingin terinfeksi Covid-19 varian Omicron agar mendapatkan kekebalan, karena sangat berbahaya.
"Karena ketika terinfeksi Omicron bisa menjadi fatal juga, apalagi bagi penderita komorbid, orang lanjut usia, dan anak."
Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Tambah Jadi 68, Pasien Teranyar Pulang dari Arab Saudi, Turki, dan UEA
"Terinfeksi varian ini tidak menghilangkan risiko dirawat di rumah sakit," tegasnya.
Ada pula efek dari Long Covid-19. Karena itu, masyarakat tidak boleh membiarkan terinfeksi Covid-19.
Orang bisa pulih, tapi organ vitalnya terganggu, antara jantung, ginjal, hati, termasuk otak.
Baca juga: Ogah Didampingi Kuasa Hukum Sejak Awal Sidang, Ini Alasan Yahya Waloni
Terinfeksi Omicron juga berpotensi memunculkan kombinan varian yang merugikan.
"Alih-alih menyelesaikan pandemi, malah keluar varian baru."
"Ini harus dipahami, semua varian punya dampak keparahan yang sama."
"Lalu Omicron menjadi kekhawatian karena lebih cepat menular, dan ini dapat membenani fasilitas kesehatan," beber Dicky. (Aisyah Nursyamsi)