Virus Corona
Epidemiolog UI Bilang Covid-19 Mulai Melunak dan Optimis 2022 Indonesia Masuk Fase Endemi
Menurut Pandu, durasi karantina jika bukan pelaku perjalanan di negara yang terkena Omicron, maka cukup lima hari.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pandu Riono, epidemiologi dari Universitas Indonesia mengatakan, Covid-19 varian Omicron tidak perlu ditakuti.
Adanya kekhawatiran terkait peningkatan kasus, dibenarkan oleh Pandu.
Namun, menurutnya hal ini tidak berdampak kepada sakit berat hingga kematian.
Baca juga: Cuma Enam Partai yang Lolos ke DPR Berdasarkan Survei Terbaru SMRC, PDIP Nomor Satu
"Tapi tidak berdampak pada kejadian orang yang sakit berat atau meninggal."
"Sampai sekarang belum ada data yang mendukung itu. Semuanya landai di seluruh dunia. Naik cepat, turun cepat," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya FM, Selasa (28/12/2021).
Bahkan, menurut Pandu, durasi karantina jika bukan pelaku perjalanan di negara yang terkena Omicron, maka cukup lima hari.
Baca juga: KRONOLOGI Kasus Pertama Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Pria Warga Medan, Sempat Makan di SCBD
Karena, kasus mudah naik dan turun secara cepat.
"Gimana virus sekarang sudah mulai melunak."
"Jadi saya optimis pada tahun 2022 ini kita masuk ke fase endemi."
Baca juga: Molnupiravir dan Paxlovid Siap Dipakai Tahun Depan, Khusus Pasien Covid-19 Berkategori Sehat
"Seperti Agustus lalu, saya meramalkan tidak ada gelombang ketiga, walau ada Natal dan tahun baru," tutur Pandu.
Ia mengaku menjadi pihak yang menentang pemerintah mengupayakan penyelesaian pandemi dengan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat libur Nataru
"Dengan demikian maka Indonesia kalau mau pinter, adalah membangun sistem pelayanan kesehatan."
Baca juga: Jabatan Pangkostrad Masih Kosong Dinilai Bisa Ganggu Regenerasi dan Munculkan Spekulasi Politik
"Bagaimana mengembalikan tugas negara, Kementerian Kesehatan pada tugasnya masing-masing," tegasnya.
Menurut Pandu, sudah saatnya pemerintah dan pelayanan kesehatan kembali pada fungsi awal sebelum pandemi.
"Diberi vitalitas, yang penting bukan menggantikan, tapi koordinasi," ucapnya.
Baca juga: Jabatan Pangkostrad Masih Kosong, Panglima TNI Bilang Masih Tunggu Sidang Wanjakti
Kata Pandu, masalah Indonesia adalah koordinasi.
"Saya optimis Indonesia sebagai satu negara di Asia yang bisa pertama, masuk kelompok pertama yang bisa mengendalikan pandemi," cetusnya. (Aisyah Nursyamsi)