Lifestyle
Ketika Waktu Perawatan di Kursi Gigi Menjadi Lebih Singkat
Teknologi dan Digitalisasi Dalam Dunia Kesehatan Membuat Diagnosis dan Perawatan menjadi Lebih Cepat, Tepat dan Presisi
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penemuan vaksin Covid-19 serta gaya hidup masyarakat yang berubah saat pandemi Covid-19 menjadi bukti bahwa ketepatan dan kecepatan sudah menjadi standar utama di era saat ini dan selanjutnya.
Pandemi juga membuat proses digitalisasi menjadi akselerasi dengan cepat.
Masyarakat menjadi lebih familiar dengan aktivitas digital.
Bidang apapun akan menjadi ketinggalan zaman Ketika proses digitalisasi tidak dilakukan.
Baca juga: Sebanyak 2000 Anak SD Sikat Gigi Bareng Menuju Jakarta Selatan Bebas Karies Gigi pada 2030
Baca juga: Cegah Penyakit Jantung Sejak Dini dengan Cara Kurangi Faktor Risikonya, Salah Satunya Gorengan
Pasalnya kecepatan dan ketepatan menjadi salah satu keunggulan proses digital.
Dibidang Kesehatan, proses digitalisasi juga berkembang cepat.
Perkembangan teknologi medis digital dapat membantu dokter memaksimalkan penegakan diagnosis dan penanganan dengan lebih cepat dan tepat.
Teknologi digitalisasi membantu para dokter dibidangnya untuk mendeteksi dini lebih cepat dan tepat sehingga perawatan juga menjadi lebih cepat dilakukan.
Selanjutnya tingkat keparahan juga bisa dicegah dan lebih dapat menyelamatkan nyawa pasien.
Baca juga: Gigi dan Mulut tak Terawat Bukan Hanya Bikin Sakit Gigi, Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Tinggi
Baca juga: Orang muda bisa terkena penyakit jantung, Ini Alasannya
Gigi dan Mulut
Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia RS Pondok Indah – Pondok Indah drg.Jonan Angkawidjaja, Sp.Pros mengatakan teknologi pencitraan 3 dimensi berupa radiologi digital CBCT scan, digital intra oral scanner, dan CAD/CAM dapat meningkatkan perawatan gigi dan mulut.
Bukan rahasia lagi, ke dokter gigi menjadi pekerjaan rumah tersendiri buat para pasien.
Duduk di kursi perawatan gigi bagaikan duduk di 'kursi listrik' sebagai hukuman.
Aktivitas perawatan gigi oleh dokter kerap membuat perasaan menjadi tidak nyaman.
Apalagi proses perawatan itu seringkali memakan waktu lama dan berulang.