Muktamar NU
Yahya Staquf Ungguli KH Said Agil dan Asad Ali Balon Ketua Umum PBNU, KH Miftachul Akhyar Rais Aam
Proses penghitungan suara masih berlangsung, untuk menentukan apakah KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengalahkan petahana KH Said Aqil Siradj?
WARTAKOTALIVE.COM, BANDARLAMPUNG - Proses pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat, 24 Desember 2021 pagi.
Hingga pukul 08.30 WIB, proses penghitungan suara masih berlangsung, untuk menentukan apakah KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengalahkan kandidat petahana KH Said Aqil Siradj?
Pada putaran pertama, fase penjaringan calon ketua, terapt tiga bakal calon ketua umum PBNU. Mereka adalah KH Asad Ali, KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Setelah proses penghitungan suara, yang berlangsung sejak sekitar pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 07.00 WIB, Gus Yahya mendapatkan suara terbanyak dalam putaran pertama pemilihan bakal Calon Ketum PBNU.
Dikutip Wartakotalive.dom dari TribunLampung.co.id, pada penjaringan bakal calon ketua umum, di arena Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, Gus Yahya meraih suara terbanyak.
Gus Yahya mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid alais Gus Dur, meraih suara terbanyak 327. Adapun kandidat petahana yang sudah dua periode menjabat Ketua UMUM PBNU KH Said Aqil Siradj meraih sebanyak 203 suara.
Proses pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga Jumat, 24 Ddesember 2021, pukul 08.30 ini masih berlangsung dalam Muktamar ke-34 NU di Universitas Lampung.
Baca juga: Bareng Gus Miftah di Lampung,Nikita Mirzani Komentari Muktamar NU,Berharap Muncul Pendakwah Milenial
Baca juga: VIDEO : LIVE Penghitungan Calon Ketua Umum PBNU, 3 Nama Tokoh Bersaing
Proses pertama dilalui dengan menjaring bakal calon untuk kemudian ditetapkan menjadi calon Ketua Umum PBNU.
Dalam penghitungan suara bakal calon Ketua Umum PBNU ada tiga nama yang muncul.
Ketiganya, yakni KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan KH Asad Ali.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Jumat (24/12/2021) di ruang sidang pleno GSG Unila, suara Said Aqil dan Yahya Staquf bersaing ketat dalam perhitungan suara tersebut.
Keduanya saling mengejar, sesuai yang disebutkan oleh Ketua Sidang Pleno dan Ketua Umum PBNU, Prof Mukri.
Sementara, As'ad Ali sejuah ini baru mendapat sedikit suara.
Baca juga: Sidang Pleno Muktamar NU Memanas, Hujan Interupsi dari Muktamirin, Dua Tokoh Tinggalkan Ruang Sidang
Untuk diketahui, total ada 587 suara gabungan dari PWNU, PCNU, dan PCINU.
587 suara tersebut telah disalurkan menggunakan kertas tertulis yang dimasukan dalam kota suara.