Lifestyle

Memilih Camilan saat Anak Masuk Periode Emas, Selain Pemenuhan Nutrisi juga Stimulasi Seusai Usia

Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) adalah periode penting bagi seorang ibu dan juga bayi yang sedang belajar makan

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) tidak hanya untuk memenuhi nutrisi tapi juga sebagai ajang stimulasi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam tumbuh kembang anak, pemberian nutrisi dan stimiulasi sama pentingnya. 

Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) adalah periode penting bagi seorang ibu dan juga bayi yang sedang belajar makan.

Setelah bayi mendapatkan ASI selama 6 bulan pertama secara eksklusif, akan dilanjutkan tahapan berikutnya dengan pemberian MPASI.

Pemberian makan pada periode emas anak, selain pemenuhan nutrisi juga ajang pembelajaran pola makan serta stimulasi tumbuh kembang anak. 

Baca juga: Kesadaran akan Kesehatan Mental Ibu masih Minim, Banyak Dipengaruhi Faktor Lingkungan dan Budaya

Baca juga: Beri Inisiasi Positif Selama Pandemi, Para Milenial ini diberi Apresiasi dari Rukita

Pasalnya, anak  di masa golden period atau 1000 hari kehidupan, otak bayi berkembang  hampir 80 persen, yang sangat mempengaruhi kecerdasannya.

Orangtua harus pintar memilih makan serta camilan yang sehat untuk memenuhi nutrisi sekaligus dapat memberikan stimulasi. 

Seperti juga orang dewasa, pola makan anak juga 3 kali makanan utama (pagi, siang, malam) serta 2x pemberian camilan

Berbeda dengan orang dewasa yang memilih camilan hanya sebagai nutrisi saja, pada anak-anak di masa golden period, tidak boleh melupakan stimulasi. 

Baca juga: 3 Ide Kegiatan lain untuk Merayakan Hari Ibu

Baca juga: 3 Pilihan Jenis Wewangian untuk Solusi Rumah Nyaman dan Bebas Stress Saat Work From Home

Pasalnya otak anak sedang berkembang sangat cepat. 

Semua aktivitas yang berhubungan dengan si kecil di periode emas,  harus dapat membuat otak terstimulasi. 

Termasuk pemberian camilan

Brian Hartono, Brand Manager Milna menegaskan kembali pentingnya masa 1000 HPK (hari pertama kehidupan) bagi perkembangan si kecil.

Ia menjelaskan, Milna memiliki beragam pilihan camilan sehat dan inovatif bagi si kecil berusia 6 bulan hingga 3 tahun yang bisa melatih motorik si kecil. 

Baca juga: Liburan Akhir Tahun Tetap Aman dan Seru Bersama Keluarga Walaupun Harus di Rumah Saja

Baca juga: Tidak Hanya Memberikan Kado, ini 3 Cara untuk Merayakan Momen Spesial Bersama Ibu Tercinta

Rangkaian produk Milna seperti Milna Biskuit Bayi mampu menstimulasi pertumbuhan gigi si kecil, Milna Rice Crackers untuk melatih si kecil menggenggam, serta Milna Nature Puffs Organic untuk menjimpit benda kecil. 

Ia mengatakan,  kapan dan bagaimana memberi makanan dan camilan sehat pada si Kecil sangatlah penting terutama dalam masa-masa awal kehidupan mereka. 

Makanan pendamping ASI yang sehat dan tepat diperlukan untuk menyediakan energi dan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan. 

Pilihan camilan tak hanya berfungsi melengkapi kebutuhan nutrisinya, tetapi dirancang khusus untuk mendukung dan memberi stimulasi pertumbuhan dan motorik sesuai dengan tahapan usianya.

Baca juga: 5 Pilihan Jadikan Perayaan Tahun Baru tetap Lebih Seru dan Berkesan

Baca juga: Konsep Mindful Parenting untuk Wujudkan Kebiasaan Makan yang Baik pada Balita

Brian Hartono mengatakan, hingga hari ini masalah gizi buruk masih ada di Indonesia. 

Profil Anak Indonesia 2019 mengungkapkan bahwa balita yang statusnya gizi buruk dan kurang gizi masing-masing sebesar 3,9 dan 13,8 persen. 

Selain itu, sekitar 30,8 persen anak balita mengalami stunting. Mereka terdiri dari balita yang sangat pendek dan balita pendek, masing-masing sebesar 11,5 persen dan 19,3 persen (Profil Anak Indonesia 2019 oleh Kementerian Pemberdayaan).

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan setelah lahir menjadi salah satu tahapan yang sangat penting dalam perkembangan si kecil. 

Baca juga: Bidan Menjadi Garda Terdepan dalam Mengawal Kesehatan ibu dan anak, Termasuk Turunkan Angka Stunting

Pada saat usia si kecil menginjak 6 bulan, ia sudah siap diperkenalkan MPASI.

Selain bermanfaat memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi bisa dipenuhi ASI, pemberian MPASI yang sehat dan tepat juga bermanfaat untuk mengasah atau stimulasi motorik dan sensorik termasuk kemampuan oromotor (kemampuan dasar yang berhubungan dengan gerakan mulut termasuk lidah, gigi,bibir, dan rahang) si kecil.

Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur mengatakan, si kecil harus mendapatkan nutrisi penting seperti nutrisi makro (protein, karbohidrat, lemak) yang berasal dari beras, biji-bijian, susu, dan daging. 

Dibutuhkan juga nutrisi mikro seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D yang bisa didapatkan dari telur, sayuran, dan buah.

Baca juga: Pandemi Persulit Akses Nutrisi dan Pendidikan Anak Indonesia

"Selain itu, berikan juga kasih sayang dan stimulasi pada si kecil,” ungkap dr. Muliaman Mansyur.

Sejak berusia enam bulan, si kecil sudah perlu diperkenalkan pada dua hingga tiga camilan bergizi (selain tiga kali makan seimbang) setiap harinya. 

Tentu saja tekstur dan rasa harus diberikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. W

Waktu mengudap camilan(snacking) adalah kesempatan tambahan untuk memperkenalkan makanan yang lebih bervariasi dan sehat pada mereka. 

Baca juga: Sambut 2022 dengan Pilihan Warna “Bright Skies” yang Memberi Ketenangan Pikiran

Camilan juga bisa menambah jumlah vitamin dan nutrisi dalam makanannya, serta menjaga energinya agar dia bisa bermain, bereksplorasi, dan belajar.

Brian menyarankan pemberian pilihan camilan sesuai usia. 

Pada usia 6 bulan, pilih camilan berbentuk biskuit yang larut dalam air atau susu dan mengandung gizi lengkap yang seimbang. 

Memasuki usia 8 bulan, si kecil sudah mulai bisa menggenggam dan memindahkan sesuatu di kedua tangannya. 

Baca juga: Maksadis Gandeng Kemenparekraf Ajak Emak-Emak Belajar Bisnis Online

Di periode ini orangtua bisa memperkenalkan camilan yang bisa melatih perkembangan motoriknya. Misalnya berlatih menggenggam serta melatih menjimpit benda kecil dengan finger food. 

“Camilan bergizi adalah camilan sehat. Artinya, setiap gigitan atau suapan berkontribusi pada asupan nutrisi Si Kecil. Rencanakan sejak awal untuk menyediakan camilan yang cepat,mudah, sehat dan bermanfaat juga untuk menstimulasi perkembangan motoriknya," tutur Brian. (lis)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved