Pilpres 2024

Sekjen Gerindra kepada Kader di Sumut: Doakan Prabowo Panjang Umur dan Terpilih Jadi Presiden

Muzani menyadari memenangkan Prabowo sebagai presiden bukanlah pekerjaan ringan, meski surveinya selalu unggul dari kandidat lainnya.

Wartakotalive.com/Dany Permana
Rapat Koordinasi Daerah Gerindra Sumatera Utara meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024, Selasa (21/12/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Rapat Koordinasi Daerah Gerindra Sumatera Utara meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024, Selasa (21/12/2021).

Dalam sambutannya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berjanji akan menyampaikan deklarasi permohonan tersebut kepada Prabowo Subianto.

"Saya akan sampaikan keputusan ini kepada Pak Prabowo, bahwa yang diharapkan rakyat Sumatera Utara melalui kepengurusan Partai Gerindra, beliau maju dalam Pilpres 2024."

Baca juga: Yahya Waloni Minta Maaf Ceramahnya Kasar dan Tak Beretika, Nyatakan Siap Bertanggung Jawab

"Kita doakan beliau sehat, kuat, dan umur panjang, agar beliau mampu menjalankan amanah dari kita semua dan terpilih menjadi presiden Republik Indonesia," kata Muzani dalam keterangan yang diterima wartawan, Rabu (22/12/2021).

Meski demikian, Muzani menyadari memenangkan Prabowo sebagai presiden bukanlah pekerjaan ringan, meski surveinya selalu unggul dari kandidat lainnya.

Muzani meminta seluruh kader bekerja keras dan komitmen pada garis perjuangan partai, yakni untuk selalu bersama rakyat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 21 Desember 2021: 216 Orang Positif, 205 Pasien Sembuh, 11 Meninggal

"Menjadi temannya rakyat, dan membantu serta melindungi rakyat."

"Inilah hakikat dari tujuan kita mendirikan partai dan keinginan kita Prabowo jadi presiden," ucap Muzani.

Menurut Muzani, untuk memenangkan Prabowo jadi presiden, sebenarnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja untuk menggerakkan rakyat memilih dan menusuk Prabowo sebagai presiden, dalam bilik suara saat pilpres berlangsung.

Baca juga: Ahli Balistik Forensik Bareskrim: 11 Peluru Masuk Tubuh Anggota FPI, 9 di Antaranya Tembus Keluar

Namun, katanya, menggerakkan hati dan keyakinan rakyat untuk menggunakan waktu itu, membutuhkan kerja keras berbulan-bulan, bahkan tahun.

"Seperti akad nikah hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk menyatakan pernikahan itu sah."

"Masalahnya, untuk meyakinkan seseorang dalam perjodohan itu memerlukan waktu yang panjang, bahkan mungkin pilihan berganti-ganti."

Baca juga: Tito Karnavian: 24 Desember Sampai 2 Januari 2022 Tidak Boleh Ada Kerumunan Lebih dari 50 Orang

"Namun akhirnya akad nikah itulah yang menjadi jodoh dari perjalanan panjang," ucapnya.

Dalam catatan Wakil Ketua MPR itu, pemenang pemilu di Sumatera Utara sejak 2009 selalu berganti. Ada kalanya PDIP, Golkar, Demokrat, dan kini PDIP lagi. Itu berarti provinsi ini pemilihnya sangat dinamis.

"Pergantian pemenang dalam setiap pemilu di Sumut menunjukkan bahwa pemilih Sumut sangat dinamis."

Baca juga: Stafsus Menhub Pastikan Tak Ada Penyekatan Saat Nataru, yang Ada Pengetatan Protokol Kesehatan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved