Polwan Pamerkan Begal Payudara yang Sasar Gadis Muda di Area Publik, Dibawa Keliling Alun-alun
Pelaku nekat meremas payudara korban saat melintas sebuah gang sempit di wilayah Kota Bogor
Karena pelaku sendiri merupakan warga Jakarta dan bekerja sebagai seorang teknisi di rumah sakit Jakarta.
Setelah menitipkan anaknya di rumah orangtuanya di Bogor, kemudian pelaku menyusuri gang sempit di wilayah Bogor Tengah.
Saat bersamaan dijalan yang dilintasi pelaku tersebut korban berinisial ATM sedang berjalan kaki dengan rekan perempuannya berinisial NA.
Ketika diberikan jalan oleh korban dan temannya, tangan pelaku malah menggerayangi bagian terlarang gadis muda tersebut.
Kabag Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Senin (20/12/2021) malam.
"Kejadian tadi malam kronologisnya ada dua orang wanita pulang kerja kemudian pada saat jalan ada satu orang pengendara motor nah karena jalannya sempit dua wanita ini memberikan jalan tetapi saat diberi pengendara motor itu memegang payudaranya dari salah satu wanita tersebut," ujarnya didampingi Kanit PPPA Iptu Ni Komang saat pers rilis di halaman parkir Stasiun Bogor, Selasa (21/12/2021).
Mendapati perlakuan tersebut kemudian korban berteriak.
Warga sekitar yang mendengar pun langsung memberhentikan pelaku.
"Iya saat bersamaan ada saksi saksi lain yang melihat sehingga pelaku tertangkap dan diserahkan kepada kami dan saat ini masih dalam proses penyidikan mendalam," ujarnya.
Ia menjelaskan pelaku diduga hendak bertemu dengan gadis open BO yang ia pesan melalui aplikasi media sosial
Sebab, polisi menemukan barang bukti kondom atau alat kontrasepsi hinggga tisu magic di dalam tas pelaku.
Baca juga: Lee Sachi Merasa Aneh dan Janggal Setelah Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Okan Kornelius
Baca juga: Bos Perusahaan di Bidang Alutsista Mengaku Disekap Oknum TNI di Depok, Dituduh Gelapkan Uang
Baca juga: Pendaftaran The NextDev Talent Scouting 2021 Sudah Dibuka, Ada 4 Kategori Startup Berdasarkan SDGs
Kompol Pahyuni, mengatakan diduga barang bukti tersebut sengaja disiapkan pelaku untuk melakukan tindakan asusila.
"Motif pelaku sampai saat ini masih dilakukan pendalaman," ujarnya.
Namun dari hasil pemeriksaan diindikasi pelaku akan melakukan tindakan asusila dengan menggunakan jasa aplikasi.
"Pelaku ini ke Bogor sempat menitipkan anaknyan ke orangtuanya, kemudian Pelaku ini ada indikasi memesan lewat chat (open BO)," katanya.