Vaksinasi Anak
Pemkab Bekasi Berjibaku Mengejar Vaksin Covid-19 untuk Anak untuk Hadapi Gelombang Varian Omicron
Pemkab Bekasi terus bekerja keras mengejar herd immunity bagi kelompok anak-anak melalui program vaksinasi Covid-19.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemkab Bekasi masih terus menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun di wilayahnya. Dari total target sebanyak 356.610 jiwa, sebanyak 34.692 di antaranya telah menerima vaksin Covid-19.
"Hingga saat ini, sudah sebanyak 34.692 anak berusia 6 sampai 11 tahun yang divaksin, atau masih kurang dari 10 persen," ucap Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Legislator Nasdem: Firli Bahuri Berantas Korupsi Tanpa Gaduh, yang Penting Uang Negara Selamat
Pelaksanaan vaksinasi pada Rabu (15/12/2021) lalu, berhasil memvaksinasi anak sebanyak 11.019 jiwa. Sedangkan di hari berikutnya, Kamis (16/12/2021) kemarin, total anak yang divaksinasi mencapai 12.603 jiwa.
Selanjutnya, pada Jumat (17/12/2021), sebanyak 7.708 anak yang menerima vaksin Covid-19. Lalu, pada Sabtu (18/12/2021), total anak yang divaksinasi sebanyak 3.362 jiwa.
"Vaksinasi ini digelar oleh 36 puskesmas se-Kabupaten Bekasi, ada yang berlokasi di puskesmas maupun di sekolah-sekolah," ungkapnya.
Masrikoh meminta agar seluruh orang tua mengizinkan anak-anaknya untuk menerima vaksinasi Covid-19, sehingga bisa terhindar dari potensi penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca juga: Bamsoet Senang Kapolda Metro Jaya Berjiwa Muda Mau Fasilitasi Pebalap Liar Mengaspal di Ancol
Pihaknya juga memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 aman digunakan bagi anak-anak berusia 6-11 tahun.
"Vaksinasi ini salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju penularan dan telah mendapatkan izin penggunaan oleh BPOM. Jadi kepada orang tua, tidak perlu khawatir dan cemas karena terbukti aman untuk digunakan," ujar Masrikoh.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta orangtua untuk mengikutsertakan anaknya yang berusia 6-11 tahun dalam program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan jika terpapar Covid-19 yang berujung pada kematian.
“Anak-anak kita berumur 6-11 tahun, mari kita ajak dan dorong untuk juga mendapat vaksin karena penting bagi kita,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Senin (20/12/2021).
Meski nantinya sudah divaksin, Ariza meminta agar orangtua tetap memastikan anaknya agar mematuhi prokes 5M, terutama saat di luar rumah. Masyarakat juga diminta jangan terlalu euforia dengan tingginya realisasi vaksinasi di Jakarta.
Baca juga: Siti Zuhro: Pilih Capres Hanya karena Popularitas Sangat Sesat
Hal ini mengingat varian baru Omicron telah menghantui masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia saja, sudah ada tiga orang yang didiagnosis terpapar Omicron, dan saat ini menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Jakarta.
“Kami (pemerintah daerah) nanti akan melaksanakan apapun yang menjadi kebijakan pemerintah pusat terkait dengan Omicron,” imbuhnya.
Kata dia, kasus varian Omicron sampai saat ini naik dua kali lipat di dunia hanya dalam waktu tiga hari. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk waspada dan patuhi prokes 5M.
“Jangan anggap enteng, mari kita laksanakan prokes secara baik,” ucap pria yang juga nenjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.