Legislator Nasdem: Firli Bahuri Berantas Korupsi Tanpa Gaduh, yang Penting Uang Negara Selamat
Sahroni menegaskan hal ini penting, mengingat dalam hal pemberantasan korupsi, semua elemen harus diperhatikan, termasuk juga pencegahannya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Firli Bahuri mengatakan pihaknya terus berbenah untuk menyempurnakan metode penanganan korupsi di Indonesia.
Beberapa terobosan yang dilakukan KPK antara lain adalah pendekatan asset recovery, penerimaan negara bukan pajak, hingga memitigasi perilaku korupsi.
Hal ini mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Baca juga: Didorong Kader Gerindra Jadi Capres, Prabowo Subianto: 2024 Masih Jauh
Menurutnya, kinerja Firli sejauh ini sudah sangat baik, karena tidak hanya memfokuskan pada penangkapan, namun juga berbagai elemen pemberantasan korupsi lainnya.
"Saya sendiri sebagai mitra melihat bahwa dalam melakukan kerjanya, KPK di bawah Pak Firli sudah sangat komprehensif."
"Tidak hanya sigap menangkap, tapi juga aktif mencegah, dan setelahnya juga tidak kendor dalam mengejar aset koruptor hingga bisa dikembalikan ke negara."
Baca juga: Dimutasi Jadi Kapolda NTT, Direktur Penyidikan KPK Siap Laksanakan Perintah Kapolri
"Jadi memang beliau ini memberantas korupsi tanpa gaduh, tapi mau gaduh atau senyap, kan yang penting uang negara selamat," katanya kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Sahroni menegaskan hal ini penting, mengingat dalam hal pemberantasan korupsi, semua elemen harus diperhatikan, termasuk juga pencegahannya.
"Justru ini yang penting, karena pemberantasan korupsi oleh KPK itu bukan hanya menangkap atau OTT, yang nilai beritanya tinggi."
Baca juga: Jubir Kemenhan: Disiplin Prokes dan Divaksin Tindakan Patriotik, Nasionalis, dan Bela Negara
"Namun yang terpenting adalah pencegahan korupsi itu terjadi."
"Begitu juga asset recovery, bagaimana penegak hukum bisa dengan mengembalikan uang negara secara maksimal."
"Nah, kalau kedua hal ini juga difokuskan, maka memang akan minim kegaduhan. Stabilitas sosial politik akan lebih kondusif," paparnya. (Chaerul Umam)