Pandemi Covid19

Pandemi Belum Usai, Lakukan Dulu Wisata Virtual dengan Program Aplikasi

Universitas Prasetiya Mulya melakukan Alpha Testing untuk program aplikasi wisata virtual “touree.id”.

Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Jelajah Destinasi Edukatif berbasis aplikasi virtual “touree.id” 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 belum usai. 

Walaupun akhir tahun identik dengan liburan, namun keinginan untuk berlibur ke luar kota atau ke luar negeri bisa  ditangguhkan  karena  risiko penularan Covid  omicron.

Sebagai alternatif bisa melakukan wisata virtual. 

Universitas Prasetiya Mulya melakukan Alpha Testing untuk program aplikasi wisata virtual “touree.id”.

Baca juga: Belanja sekaligus Belajar Membatik, di Rumah Batik Gobang Betawi, Kembangan Jakarta Barat

Baca juga: Tidak Hanya Menahan Abrasi, Tanaman Mangrove juga bisa Dijadikan Sirop dan Pewarna Batik

Aplikasi tersebut merupakan salah satu luaran program Matching Fund dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguran tinggi dengan pihak industri melalui platform “Kedaireka”.

Program ini melibatkan beberapa pihak diantaranya mahasiswa, dosen peniliti serta staff professional S1 Pariwisata Universitas Prasetiya Mulya, PT. Ivonesia Solusi Data (Ivosights) serta warga dan pemerintah daerah Desa Batuan.

Desa Batuan adalah sebuah desa wisata yang kaya dengan atraksi budaya dan nilai historis di kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.

Desa ini berlokasi dekat dengan destinasi wisata Ubud di Bali.

Jelajah Destinasi Edukatif ini menggabungkan beberapa elemen seperti narasi, seniman dan UMKM setempat di desa Batuan, Bali
Jelajah Destinasi Edukatif ini menggabungkan beberapa elemen seperti narasi, seniman dan UMKM setempat di desa Batuan, Bali (istimewa)

Desa dengan dataran rendah seluas wilayah kurang lebih 410 Ha.

Adapun batas wilayah desa Batuan adalah desa Batuan Kaler di Utara, desa Sukawati di Selatan, desa Singapadu di Barat, desa Petanu di Timur.

Desa Batuan dikenal sebagai surganya para pelaku seni lukis, ukir, dan tari.

Kesenian khas ini sudah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi.

Baca juga: Demi Raih Muri, Ibu-ibu PKK se-Jakarta Timur Semangat Ikuti Pelatihan Mencanting Batik

Sebagaimana yang termaktub dalam sebuah prasasti, kesenian ini berlangsung selama ribuan tahun lamanya.

Prasasti tersebut memuat tentang tugas dan mimpi para pelaku seni desa Batuan guna menerjemahkan keindahan melalui imajinasi.

Universitas Prasetiya Mulya, melalui Program Studi Pariwisata, turut berusaha untuk berkontribusi mengatasi kondisi saat ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved