Virus Corona
Ketua PB IDI Minta RSDC Wisma Atlet Diperketat Lagi Agar Pasien Tak Tularkan Omicron ke Petugas
Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih, hal ini menjadi lampu kuning bagi Indonesia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah menjadi tiga.
Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih, hal ini menjadi lampu kuning bagi Indonesia.
"Sudah terdeteksi meksipun diberitakan baru datang di lingkungan karantina Wisma Atlet."
Baca juga: Indonesia Targetkan 40 Persen Penduduk Divaksin Dosis Lengkap Hingga Akhir 2021, Sisa 3,2 Juta Orang
"Langkah cepat dilakukan dengan lebih perketat lagi pintu masuk," ujarnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (18/12/2021).
Di tempat karantina seperti Wisma Atlet, juga mesti dilakukan pengetatan.
Sudah semestinya pasien yang dikarantina tidak boleh menularkan ke petugas.
Baca juga: Calon Anggota KPU-Bawaslu Sisa 48 dari 629 Orang, Ray Rangkuti: Dramatik, Hampir Sulit Dibenarkan
"Jadi mohon diketatkan lagi agar pasien tidak menularkan ke petugas."
"Seluruh yang bekerja dilakukan testing dan tracing. Dilanjut kepada keluarga petugas yang dikarantina," tutur Daeng.
Sehingga, Indonesia dapat mendapatkan gambaran sejauh mana perkembangan varian Omicron ini.
Baca juga: Diskriminatif, Kasatgas Diminta Cabut SE 25/2021 yang Berikan Dispensasi Karantina untuk Pejabat
Melakukan lockdown pada Wisma Atlet juga disebut Daeng sebagai tindakan yang benar.
"Sebaiknya begitu, tempat karantina harus terpisah dengan dunia luar, dengan masyarakat luar."
"Jangan sampai karantina itu menular ketempat lain," ucapnya. (Aisyah Nursyamsi)