Berita Jakarta

Gembong Warsono: Program Sumur Resapan dari Awal Memang Sudah Tidak Beres

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.

Warta Kota/Anggie Lianda Putri
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono di Gedung DPRD. 

WARTAKOTLIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai panitia khusus (pansus) sumur resapan tidak perlu dibentuk.

Lantaran menurutnya, sumur resapan merupakan program yang sejak awal memang sudah tidak beres.

"Ngapain bikin pansus? kan sudah jelas bahwa manfaat dari sumur resapan itu kan tidak ada. Kalau buat pansus itu kan ada hal yang perlu kita perdalam," ucap Gembong kepada wartawan, Kamis (16/12/21).

Baca juga: Fakta Temuan Varian Omicro di Indonesia, dari Petugas Kebersihan hingga Warga Tiongkok di Manado

Lanjutnya, kata Gembong, sumur resapan itu tidak terlalu darurat untuk difokuskan, sebab pada dasarnya bahwa program itu manfaatnya tidak maksimal.

"Kami fraksi PDI Perjuangan melihatnya pansus sumur resapan tidak terlalu urgent untuk kita konsentrasi karena pada dasarnya bahwa program itu manfaatnya tidak maksimal," tambahnya.

Menurutnya, pada prinsipnya warga Ibu Kota sudah mengetahui bahwa banyak lokasi sumur resapan yang tidak sesuai.

Lalu, dikerjakan asal-asalan juga, terus manfaatnya itu tidak maksimal.

"Ya prinsipnya kan rakyat Jakarta sudah tahu bahwa yang pertama penempatan sumur resapan banyak yang tidak sesuai. Yang kedua dikerjakan dengan asal-asalan. Ketiga manfaatnya tidak maksimal. ya itu kita udah tahu semua," jelasnya.

Baca juga: PSI Usulkan Bentuk Pansus Sumur Resapan, Taufik Minta Abaikan Saja: Lagi Cari Panggung, Cari Sensasi

Sebagai informasi, Fraksi PSI DPRD Provinsi DKI Jakarta mengusulkan secara terbuka pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Sumur Resapan.

Fraksi PSI menerima banyak aduan masyarakat terkait pembangunan sumur yang bermasalah.

Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PSI mengatakan bahwa ia bersama pihaknya banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul.

"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Empat Ratus Milyar resahkan warga," ucap Justin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/12/21).

Lanjutnya, kata dia, data pembangunan sumur resapan tidak terbuka.

Baca juga: Mantan Istri Bambang Pamungkas Bawa Bukti Hasil Tes DNA saat Penuhi Panggilan Polisi

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.

"Kami terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik karena tahun ini titiknya sangat banyak. Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved