Dukung Program Safe Water Garden, Rucika Beri Solusi Terpadu Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih
Program yang dilaksanakan sejak September hingga Oktober di Desa Nagrak, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini, merupakan kali kedua di tahun 2021.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Setelah sukses dalam pelaksanaan proyek solusi sanitasi terpadu di Kepulauan Riau, Rucika kembali bekerja sama dengan Loola Adventure Resort membangun sistem sanitasi di Desa Nagrak, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Rucika kembali mendukung proyek sistem sanitasi terpadu bersama dengan Loola Adventure Resort melalui programnya, Safe Water Garden (SWG).
Program yang dilaksanakan sejak September hingga Oktober di Desa Nagrak, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini, merupakan kali kedua di tahun 2021.
Kolaborasi sebelumnya dilakukan di pemukiman Bumi Indah, Bintan, Kepulauan Riau, pada bulan April 2021 lalu.
Hadirnya program SWG di Desa Nagrak ini, merupakan suatu program yang disponsori Rotary Club International yang berkolaborasi dalam bidang penelitian dengan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.

Sistem SWG yang salah satu komponen utamanya adalah sistem perpipaan, membuat Rucika sebagai produsen sistem perpipaan tergerak untuk turut andil berkontribusi dalam menyukseskan program pengelolaan air limbah.
Rucika menyiapkan 30 sistem sanitasi SWG untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan air limbah di 91 rumah di pemukiman Desa Nagrak, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dikirim langsung dari Jakarta, 30 sistem sanitasi yang masing-masing terdiri dari pipa Rucika Standard, serta sambungan pipa Rucika, diterima langsung oleh warga Desa Nagrak, dan disambut antusias oleh penduduk setempat.
Peresmian sekaligus peninjauan proyek yang dilaksanakan 2 Oktober 2021 lalu dibuka oleh Direktorat Sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Anggia Satrini M.Eng.
Kegiatan itu juga dihadiri Drg Mira Dyah Wahyuni MARS selaku President Rotary Club Bandung, Iwan Juwana Ph.D selaku Kepala LPPM ITENAS, dan Prof.Dr.Ir.Lilik Sutiarso M.Eng, sebagai salah satu desainer unit Safe Water Garden.

Sebagai informasi, sistem pengolahan limbah SWG yang dikembangkan dari konsep asli UNICEF ini telah memberikan banyak manfaat, tidak hanya sebatas sistem sanitasi yang baik dan lebih sehat, namun juga dapat meningkatkan produktifitas masyarakat setempat.
Diadaptasi dari UNICEF, berikut cara kerja Safe Water Garden. Pengolahan limbah dari toilet atau air mandi yang keluar melalui pipa ke dalam tangki air, kemudian terurai secara alami di dalam tangki air plastik yang kedap udara tersebut tanpa chemical apapun.
Dengan penyesuian tinggi pipa yang keluar dari tangki, air yang keluar melalui pipa yang dilubangi sepanjang 8 – 10 mm, agar dapat tersalurkan ke kebun resapan.
Dengan demikian, halaman rumah penduduk dapat digunakan untuk bercocok tanam, sehingga bisa menjadi sumber pangan atau penghasilan masyarakat setempat.
Sandhy Kurniawan selaku Marketing Division Head PT. Wahana Duta Jaya Rucika mengatakan bahwa di Indonesia sistem sanitasi yang baik adalah salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.