Kabar Artis
Sempat Disomasi Pemprov DKI karena Dianggap Tebar Kebohongan, Ike Muti: Udah Selesai Kasusnya
Ike menegaskan bahwa masalahnya dengan Pemprov DKI Jakarta sudah selesai dan diakhiri dengan perdamaian.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
Dalam pandangan Pemprov DKI, postingan Ike Muti yang menyebut dirinya diminta menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo jika ingin mendapatkan proyek di Pemprov DKI adalah tidak benar dan berisi kebohongan.
• Bimbim Clow Klarifikasi soal Tudingan Gelapkan Dana Donasi Rp3 Miliar dari Animal Lovers
• Enam Tahun Menikah tapi Belum Hamil, Fitri Carlina Masih Enggan Jalani Program Bayi Tabung
"Oleh karena isi postingan tersebut tidak faktual, tidak benar, dan berisi kebohongan serta telah viral di medsos yang membuat nama baik Pemerintah Provibsi DKI Jakarta dirugikan maka dengan ini kami memperingatkan Saudara," ujar Kepala Biro Hukum Setda Pemprov DKI Yayan Yuhanah dalam surat resmi yang diperoleh Wartakotalive.com, Jumat (31/7/2020).
Surat somasi bernomor 1795/-075 tertanggal 30 Juli 2020 itu juga telah diunggah di akun twitter resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.
Ada tiga poin penting dalam surat Biro Hukum Setda Pemprov DKI tersebut.
Ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan apa proyek yang Saudara sebutkan dan siapa penanggungjawabanya?
2. Menyebutkan dengan jelas siapa yang menyuruh Saudara untuk menghapus foto Anda dengan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan proyek tersebut, serta kapan dan melalui media komunikasi apa instruksi itu disampaikan.
3. Menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemerintah Provinsi DKI untuk menghapus foto Anda dengan Presiden Joko Widodo.
"Kami tunggu dalam waktu 2x24 jam terhitung sejak Jumat 31 Juli 2020," ujar Yayan Yuhanah.
Permintaan maaf Ike Muti
Berikut klarifikasi lengkap dari Ike Muti yang disadur dari akun Instagramnya:
Menunjuk postingan saya sebelumnya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, dengan ini saya sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada pukul 19:29 tanggal 17 Juli 2020 melalui WA saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency untuk suatu peran dalam pembuatan webseries pada tangal 26 - 30 Juli 2020.
Saya juga diberitahu bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea yang kebetulan juga saya kenal. Pada tanggal 18 Juli 2020 saya mengirim foto saya ke agency tersebut sesuai permintaannya.
Dari informasi Sdr. Marantika saya mengetahui bahwa ini adalah proyek dari DKI dan Bapak Gubernur DKI Jakarta juga akan tampil 1 frame bersama saya dalam webseries tersebut.